Tim nasional Indonesia akan bertarung melawan tim nasional Bahrain di babak ketiga Piala Dunia pada tahun 2026.
Mantan Federasi Sepak Bola Bahrain (PFA) keberatan dengan kasus ini. BFA telah meminta AFC dan FIFA untuk memindahkan status kompetisi ke negara lain.
PFA menganggap bahwa tim Bahrain dapat mengancam keamanan tim saat mereka pergi ke markas tim nasional Indonesia. Ini adalah hasil dari banyak kritik baru -baru ini.
Akun media sosial kelompok Bahrain sering diserang oleh netizen yang mendukung tim nasional Indonesia. Ini adalah kekecewaan para pendukung tim Garuda di 2-2 gambar rumah Bahrain pada Oktober tahun lalu.
Eric Dohir, yang menjabat sebagai ketua BSSI, menekankan bahwa pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Bahrain berlanjut di Stadion Utama Pang Karno. Dia mengkonfirmasi bahwa lokasi kompetisi tidak akan berubah.
Eric Dohir mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal BSSI AFC Windser Paul John telah menerima konfirmasi. Stadion utama juga dikatakan siap menjadi tuan rumah kompetisi penting ini.
“Ya, kemarin, sekretaris jenderal kompetisi AFC melawan Bahrain untuk tinggal di Indonesia,” Eric Dohir menjelaskan.
Di babak ketiga Piala Dunia pada tahun 2026, kompetisi ini sangat dekat dengan kelompok C. Terutama di kompetisi untuk memenangkan tempat kedua.
Tim nasional Indonesia saat ini berada di urutan ketiga. “Garuda memiliki enam poin dari enam pertandingan.”
Bahkan, tim Bahrain mengumpulkan enam poin. Namun, di posisi kelima, mereka harus puas karena mereka kalah ketika perbedaan tujuan dibandingkan dengan tim nasional Indonesia.
Kompetisi ini menunjukkan betapa pentingnya setiap tujuan dalam kompetisi, karena akan menjadi posisi yang menentukan di posisi tersebut. Setiap kelompok mencoba meningkatkan kinerjanya sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas yang lebih baik.
Dengan persaingan ini, setiap perjuangan akan sangat penting dan berharga bagi tim untuk mencapai tujuan kualifikasi untuk Piala Dunia pada tahun 2026.