0 0
Tidak Ingin Cepat Pikun? Jangan Sepelekan Kondisi Kesehatan Ini - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Tidak Ingin Cepat Pikun? Jangan Sepelekan Kondisi Kesehatan Ini

Read Time:2 Minute, 50 Second

warriorweeknow, Jakarta – Sering lupa akan sesuatu yang disebut juga dengan pikun tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tapi juga bisa terjadi pada usia berapa pun karena berbagai sebab.

Misalnya, Anda tidak dapat menemukan kunci sepeda motor, atau mungkin Anda lupa bertemu seseorang. Bagi banyak orang berusia paruh baya dan lebih tua, tindakan pelupa sederhana seperti ini menakutkan karena dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Namun menurut National Institute on Aging, penyakit Alzheimer bukanlah satu-satunya masalah kesehatan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pelupa.

Ahli saraf di Brigham and Women’s Hospital dan asisten profesor neurologi di Harvard Medical School di Boston, Seth Gale, MD, mengatakan bahwa masalah ingatan juga bisa dipengaruhi oleh kondisi mental seseorang.

“Biasanya, kebanyakan orang masih memiliki kemampuan mengingat dan menyimpan informasi, namun karena pikiran mereka sangat lemah saat ini, sulit bagi mereka untuk melakukannya dengan baik,” kata Gale.

Direktur Pusat Perawatan Memori dan Penyakit Alzheimer di Rumah Sakit Johns Hopkins dan profesor serta ketua psikiatri di Johns Hopkins Bayview, Constantine Lyketsos, MD, juga mengatakan bahwa stres atau kecemasan yang signifikan dapat menyebabkan masalah ingatan.

Selain kondisi mental seseorang, pada beberapa kasus, hal-hal berikut ini juga bisa berperan dalam memengaruhi kondisi ingatan seseorang, seperti dilansir Every Day Health pada Senin, 1 Mei 2024.

Menurut Harvard Medical School, masalah tidur dapat menyebabkan kelelahan yang dapat menyebabkan gangguan memori. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2022 di Journal of Sleep Research, orang dengan masalah tidur seperti insomnia dan sleep apnea cenderung memiliki kinerja yang lebih rendah pada tes yang diuji.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine pada tahun 2021 menemukan bahwa jika tidak ditangani, sleep apnea dapat memengaruhi memori navigasi spasial.

“Jenis memori ini mencakup kemampuan untuk mengingat instruksi dan di mana Anda meletakkan objek, seperti kunci,” kata Lyketsos. Salah satu penjelasannya adalah bagi penderita sleep apnea, pasokan oksigen ke otak terganggu beberapa ratus kali pada malam hari.

“Otak stres karena kekurangan oksigen, sehingga orang terbangun,” jelas Lyketsos. Ia menambahkan, cedera akibat sleep apnea dapat bermanifestasi sebagai berbagai gejala demensia.

Dari seluruh organ tubuh, otak paling banyak membutuhkan nutrisi dan energi. Tubuh Anda membutuhkan makanan sehat dengan nutrisi dan vitamin tertentu untuk memberi makan otak Anda. Nutrisi berikut membantu membangun struktur otak, menjaga sel tetap aktif, dan membantu memperkuat daya ingat Anda. Nutrisi dan vitamin utama meliputi: Vitamin B Vitamin E Asam lemak Omega-3 Antioksidan Kolin

Dikutip dari WebMD, vitamin seperti asam folat dan B12 penting untuk menciptakan bahan kimia di otak. Vitamin ini juga bertugas membantu memecah makanan menjadi energi yang dapat digunakan otak.

Menurut Klinik Cleveland, kekurangan B12, vitamin B yang penting untuk fungsi saraf normal, dapat menyebabkan kelupaan dan bahkan demensia. Setiap hari, orang dewasa harus mendapatkan sekitar 2,4 mikrogram B12 dari makanan seperti produk susu, daging, dan ikan.

Menurut American Heart Association, masalah ingatan ringan juga dapat berkembang secara bertahap setelah silent stroke (tanpa gejala stroke) yang mempengaruhi pembuluh darah kecil.

Perubahan fungsi otak ini, yang berkisar dari ringan hingga parah, disebut gangguan kognitif vaskular. Otak rentan terhadap penyumbatan atau berkurangnya aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi penting bagi otak.

“Perubahan nyata pada kemampuan berpikir dan bergerak secara normal dapat disebabkan oleh stroke yang menyumbat pembuluh darah utama yang memberi nutrisi pada otak,” kata Gale.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di BMC Public Health pada tahun 2021, penderita demensia berisiko lebih tinggi terkena stroke, dan seringnya lupa mungkin merupakan tanda peringatan awal penyakit kardiovaskular ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %