0 0
Sempat Viral soal Kandungan Bromat pada Air Minum dalam Kemasan, Pakar Farmasi UGM Angkat Bicara - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Sempat Viral soal Kandungan Bromat pada Air Minum dalam Kemasan, Pakar Farmasi UGM Angkat Bicara

Read Time:1 Minute, 57 Second

warriorweeknow, Jakarta Beberapa waktu lalu, seorang kreator media sosial mengklaim banyak merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang mengandung bromat. Mereka mengatakan satu merek air kemasan mengandung bromat di atas tingkat aman, yang merupakan risiko penyebab kanker.

Tak disangka, hal ini membuat masyarakat panik saat melihatnya. Sebab merek yang dimaksud berisi air minum yang biasa digunakan.

Mengenai kandungan bromat pada air minum, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Coat ingin mengatakan sesuatu.

Zullies menjelaskan, bromat merupakan produk samping air minum yang terkontaminasi melalui proses ozonasi. Bromat, kata Zullies, bukanlah senyawa alami yang terdapat di dalam air. Selain itu, bromat merupakan senyawa yang tidak memiliki rasa dan warna.

“Jadi, jika kontributor mengatakan bahwa bromatlah yang membuat rasanya sedikit lebih enak, yang sering dijadikan tagline promo produk air ‘manis’, maka itu sebenarnya tidak benar, karena bromat itu tidak manis,” kata Zullies. , ulasan situs resmi UGM yang dimuat pada Senin, 26 Februari 2024.

Bromat terjadi dalam air yang diolah dengan ozonasi

Bromat dapat ditemukan dalam air yang diolah dengan ozonasi. Bromat terjadi ketika ozon yang digunakan untuk mendisinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami di sumber air.

Bromida mengandung unsur Brom (Br) yang bermuatan negatif. Ketika ozonisasi, brom yang bermuatan negatif dapat bereaksi dengan ozon atau O3 membentuk bromat atau BrO3.

“Bromat bisa masuk ke dalam air minum dalam kemasan jika proses penyaringannya tidak dilakukan dengan baik atau jika ada kontaminasi pada sumbernya,” jelas Zullies.

Zullies mengatakan bromin dalam air minum masih dapat diterima asalkan kurang dari mcg/L, berdasarkan batas atas potensi karsinogen yaitu 0,19 bromat per mg/kg berat badan per hari.

Dalam penelitian pada hewan, bromat terbukti dapat menyebabkan kanker namun efeknya pada manusia masih belum diketahui.

Keracunan bromat akut jarang terjadi, kecuali orang secara sengaja atau tidak sengaja menelan larutan kimia yang mengandung bromat.

Efek samping keracunan bromat bisa berupa muntah, sakit perut, dan diare. Selain itu juga dapat menyebabkan kelelahan, hilangnya refleks dan masalah lain pada sistem saraf pusat.

Namun efek ini biasanya bersifat reversible, artinya dapat kembali normal, tidak permanen.

Di Indonesia, regulasi makanan dan minuman diatur oleh BPOM mengacu pada SNI yang standarnya diatur oleh Lembaga Standar Nasional (BSN).

Untuk air minum dalam kemasan khususnya air mineral, registrasi dan pengendaliannya mengacu pada SNI, dimana persyaratan mutunya mengikuti pedoman SNI 3553:2015.

“Dalam SNI ini, kandungan bromat juga ditentukan seaman standar WHO,” kata Zullies.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %