0 0
Rahasia Dibalik Kemegahan Tembok Besar China, Teknik Konstruksi Kuno Tanpa Semen - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Rahasia Dibalik Kemegahan Tembok Besar China, Teknik Konstruksi Kuno Tanpa Semen

Read Time:1 Minute, 45 Second

Tiongkok – Tembok Besar Tiongkok, salah satu keajaiban dunia yang membentang sepanjang 20.000 kilometer, merupakan kesaksian bisu atas keberanian dan kecerdikan orang Tiongkok kuno. Bagaimana struktur besar ini dibangun tanpa teknologi modern yang kita nikmati saat ini?

Menggunakan bentuk alami sebagai dasarnya

Tembok Besar Tiongkok melewati berbagai wilayah mulai dari pegunungan, sungai, lembah, dan padang rumput. Para insinyur dan pakar militer pada masa itu dengan cerdik memanfaatkan bentuk-bentuk alam untuk membangun tembok, gerbang, mercusuar, dan benteng.

Prinsip “menggunakan tanah untuk membangun tembok” telah diterapkan di setiap kerajaan sejak awal berdirinya Tembok Besar.

Misalnya saja Tembok Juengguan dan Badaling yang dibangun di sepanjang perbukitan, memanfaatkan bentuk alami pegunungan seperti Tembok Besar. Ini memperkuat dinding dan mempersulit penetrasi.

Manajemen konstruksi yang efektif

Mengingat besarnya skala proyek, mengelola pembangunan Tembok Besar merupakan sebuah tantangan tersendiri. Cara yang digunakan saat itu adalah dengan membagi tembok menjadi beberapa bagian.

Pada masa Dinasti Han, Tembok Besar di Kabupaten Hexi dibangun oleh empat pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pertahanan di wilayahnya masing-masing.

Dalam sebuah proyek besar, setiap pemerintah daerah akan mengerahkan rakyatnya sendiri untuk membangun tembok, sementara pemerintah pusat akan mengirimkan pasukan dan pekerja dari daerah lain untuk membantu di daerah-daerah kritis.

Prasasti batu di Tembok Besar Badalang mencatat bahwa pada masa Dinasti Ming (1582), pekerjaan membangun tembok tersebut terutama dilakukan oleh militer, dengan perwira, tentara, dan petani yang terlibat dalam setiap bagian proyek. Ribuan orang berpartisipasi. Teknik Pengangkutan Material yang Cerdas Konstruksi dinding adalah tugas yang sangat sulit. Tanpa mesin konstruksi dan alat transportasi modern, para pekerja harus mengangkut tanah, kapur, batu, dan batu bata dari pegunungan dan lembah. Di Ju Yongguan dan Badling terdapat batu yang panjangnya tiga meter dan beratnya lebih dari 2.000 kilogram.

Untuk mengangkut bahan-bahan ini, produsen menggunakan metode berbeda:

– Tenaga manusia: Metode paling primitif menggunakan tenaga manusia untuk membawa material ke kaki gunung dan ke puncak.

– Mesin sederhana: menggunakan alat seperti gerobak dorong, kayu gelondongan, dan linggis untuk memindahkan batu besar, serta mengangkat batu ke atas bukit.

– Keranjang terbang: Jenis kereta gantung awal yang digunakan untuk mengangkut batu bata dan kapur di ngarai dan lembah sempit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %