0 0
Profil Rachmat Pambudy, Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera Calon Menteri Prabowo - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Profil Rachmat Pambudy, Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera Calon Menteri Prabowo

Read Time:3 Minute, 52 Second

warriorweeknow, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang akan menjadi calon menteri kabinet masa jabatan 2024-2029 pada Senin, 14 Oktober 2024.

Awal pekan ini, sekitar 49 orang dipanggil ke kediamannya di Jalan Kertangara, Jakarta Selatan. Proses panggilan dimulai pada pukul 14:30 WIB dan berakhir pada pukul 22:00 WIB.

Daftar calon menteri yang diusung Prabowo antara lain menteri periode Presiden Joko Widodo (Jokowi), kalangan profesional, dan tokoh politik. Dalam pemanggilan calon menteri, ada nama Profesor Rachmat Pambudi. Sedangkan Rachmat Pambudy menjabat sebagai Komisaris Independen PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS).

Beliau menjabat sebagai komisaris independen perseroan sejak tahun 2018. Rachmat juga menjabat sebagai pejabat struktural di Kementerian Pertanian sejak tahun 2004. Pendiri dan Dewan Pakar Komite Pengawasan dan Pengawasan Pertanian Non-Pemerintah Indonesia (KP3I) sejak tahun 2016.

Ia mengutip laporan tahunan perusahaan dan menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Jonggol IPB pada 1990-1995. Selain itu, Rachmat Pambudy juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Pembangunan IPB pada tahun 1995-2000 dan Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis pada tahun 2018-2016.

Beliau menyelesaikan gelar PhD bidang Penyuluhan Pengembangan di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999.

Pada penutupan perdagangan Selasa 15 Oktober 2024, harga saham NSSS naik 0,93% menjadi Rp 216 per saham. Harga saham NSSS dibuka stabil di Rp 214 per saham. Harga saham NSSS berada di level tertinggi 218 Rial dan terendah 208 Rial per saham. Jumlah transaksi sebanyak 2.140 kali dengan volume 507.309 lembar saham. Nilai transaksi Rp 10,7 miliar.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan calon menterinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024. Panggilan ini akan berlanjut hingga hari ini. 

Ada sekitar 49 orang pada panggilan telepon pertama. Daftar calon menteri yang diusung Prabowo antara lain sejumlah wajah lama yang juga pernah menjabat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, tenaga profesionalnya juga sedikit. Tidak boleh dilupakan bahwa beberapa politisi mewakili partainya masing-masing.

Ujang Kumarudin, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), mengatakan statistik kementerian sangat kecil dibandingkan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau pemerintahan Jokowi.

“Ada dua makna yang bisa dibaca (dengan kabinet gendut ini). Pertama, mungkin Prabowo ingin menciptakan kementerian yang bisa memenuhi kebutuhan pemerintahannya untuk berkembang. Kedua, tentu soal kekuasaan. Berbagi tentu saja tidak bisa. dihindari. Dan dalam kerangka koalisi besar yang tentunya sejalan,” ujarnya kepada warriorweeknow, Senin (14/10/2024).

Ojang juga mengatakan, wajar jika Prabowo memanggil orang-orang yang menjadi menteri untuk menemuinya.

“Saya lihat itu hanya somasi untuk memastikan bahwa angka-angka yang dipanggil itu masuk ke catatan mana. Dan itu hanya somasi biasa, itu hanya prosedur, hanya prosedur,” jelasnya.

 

 

Meski terlihat gendut, Ojang meminta masyarakat mempercayai langkah Prabowo. Juga, keinginan untuk memenuhi kasus bisnis.

“Kita masih harus optimis, kita masih harus percaya kepada Pak Prabowo, apakah menteri-menteri kabinet yang terpilih benar-benar efektif? Kita tunggu. Mereka pasti diberi amanah untuk membuat kabinet yang baik, maka itu akan kita lakukan. Nanti kita pantau dan evaluasi, jadi kalau diumumkan bagus, layak atau tidak.”

Sementara itu, analis politik dan CEO Strategic Algebra Arifaki Chaniago mengatakan, Prabowo sepertinya ingin merangkul semua kalangan. Namun langkah tersebut tidak mudah bagi Prabowo karena ingin membentuk kabinet. 

“Saya kira ini akan menentukan agenda politik yang akan diambil dalam bekerja di kabinet untuk menambah jumlah kementerian. Memang benar keinginan Pak Prabowo adalah merangkul semua kalangan, jadi tidak mudah, apalagi keinginannya untuk membentuk Arifaki. Chaniago, analis politik dan direktur pencegahan strategis, mengatakan kepada warriorweeknow, Senin (14/10/2024).

Sejumlah nama mengemuka, di antaranya politikus Jarindra Sugiyono untuk mengisi posisi menteri luar negeri, lalu santer terdengar nama politikus Golkar Miutiya Hafid tengah terombang-ambing sebagai menteri komunikasi dan informasi. Bahkan ada nama politikus Gloria Fahri Hamzah yang disebut-sebut menjabat Menteri Perumahan Rakyat.

 

 

Ada kursi menteri lain yang akan diisi sejumlah pimpinan partai, misalnya dari PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhovino (AHY) yang akan menjadi pembantu Prabhu Gibran.

“Nama-nama yang muncul sebenarnya sesuai dengan bidang yang dimilikinya, artinya nama-nama yang sudah ada itulah yang paling sering dibicarakan, tapi kemungkinannya akan banyak. Misalnya suatu hari nanti pasti akan dinamis sebelum itu. pembukaannya, kata Arifki, dan pilihannya akan banyak.

Ia pun menilai, tak hanya orang-orang terdekatnya saja yang dipilih Prabowo, tapi juga orang-orang dari kalangan Kim Plus hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Jadi sambutannya bukan hanya dari Prabowo saja, tapi juga dari Jokowi dan koalisi KIM Plus. Dan saya kira ke depan masih akan banyak dinamika, seperti sosok-sosok yang keluar dari nama-nama saat ini, bertahan atau bahkan menghilang. Katanya: Anggap saja Prabowo akan memilih wajah yang tepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %