warriorweeknow, Jakarta – Pengguna media sosial (medsos) mungkin mengenal seseorang bernama Keir Johnston. Sosoknya menjadi viral pada tahun 2015 ketika ia mengunggah gambar gaun berwarna biru dan hitam yang membuat netizen bingung. Saat itu, gaun tersebut menjadi viral karena banyak netizen yang memperhatikan bahwa warna gaun tersebut adalah putih dan emas, bukan biru dan hitam.
Delapan tahun setelah berita itu tersiar, pada tahun 2023, Johnston mengadakan acara lainnya. Namun kali ini ia didakwa melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan percobaan pembunuhan terhadap istrinya Grace Johnston.
Kabar terbaru, Johnston mengakui semua perbuatannya kepada Grace. Menurut The Guardian, pada 10 Mei 2024, seorang pria asal Skotlandia telah melakukan pelecehan terhadap Grace di dalam negeri selama 11 tahun, artinya sebelum gaun yang diunggahnya menjadi sensasi media sosial.
Seorang pria berusia 38 tahun didakwa melakukan kekerasan dalam rumah tangga, salah satunya terjadi pada 6 Maret 2022. Surat dakwaan juga menuduh Keir mencekik istrinya dengan melingkarkan tangannya di leher istrinya, sehingga memperburuk situasi. Bagi seorang wanita bernama Neema untuk bernafas. Dalam penyerangan tersebut, dia juga mengancam akan membunuh dan mengeluarkan pisau.
Selama penyerangan tersebut, pemerintah Inggris melaporkan bahwa Keir berkata, “Seseorang akan mati,” yang dibacakan di pengadilan. Laporan tersebut mengatakan bahwa istrinya berhasil meminta bantuan dan berkata, “Suami saya mencoba membunuh saya.”
Jaksa Chris McIntosh mengatakan kepada hakim: “Tidak ada polisi di pulau itu sepanjang waktu dan dia berada dalam situasi di mana dia merasa terjebak.”
Selama persidangan, Grace menentang tuntutan Keir dalam wawancara kerja, sehingga memicu kontroversi. Menurut Mackintosh, Keir mengatakan dia akan meninggalkannya” dan “meninggalkan rumah untuk mencegah dia pergi”.
“Dia mengejarnya dan menjepitnya ke tanah. Lalu dia mencekiknya dengan kedua tangan,” lanjutnya. “Dia bisa berteriak. Dia tahu hidupnya dalam bahaya dan dia yakin Johnston akan membunuhnya. Dia sangat kuat.”
Hakim Keir berkata: “Saya tidak perlu memberi tahu Anda bahwa ini adalah pelanggaran serius dan seringkali brutal, di mana Anda mengancam dia dengan cedera dan membahayakan nyawanya.
“Saya khawatir, Tuan Johnston, situasi Anda telah berubah, Anda telah dihukum karena kejahatan yang sangat serius dan pada saat yang sama Anda akan ditahan,” lanjut hakim. Keir Johnston akan divonis oleh hakim pada 6 Juni 2024.
Nama Keir Johnston menjadi sensasi internet pada tahun 2015 setelah ia membagikan gaun ibu mertuanya di pernikahannya. Gaun ini menjadi viral karena banyak orang yang berdebat tentang warna asli gaun tersebut.
Insiden itu membuat Cyrus menjadi perbincangan di Internet. Konten tersebut pun menjadi perbincangan di kalangan netizen. Saking populernya, Johnston diundang ke beberapa acara, salah satunya talkshow Ellen DeGeneres Show.
Acara tersebut mengundang Kiir dan Grace untuk berdiskusi tentang gaun tersebut. Tanpa potongan, keduanya dibayar USD 10.000 atau sekitar Rp 150 juta untuk menghadiri acara tersebut. Johnston juga mengecam Kim Kardashian karena pakaiannya.
Bintang Hollywood itu bahkan sempat adu mulut dengan mantan suaminya Kanye West soal warna baju Keir. “Baju ini warna apa? Aku lihat putih dan emas, Kanye lihat hitam dan biru. Siapa yang buta warna?” Kim menulis kemudian.
Foto kontroversial tersebut diambil oleh Cecilia Bleasdale saat sedang memutuskan apa yang akan dikenakan ke pernikahan putrinya, Grace. Bleasdale mengirimi putrinya foto gaun itu untuk menanyakan pendapat pengantin wanita, dan dia kemudian membagikannya dengan tunangannya, Keir Johnston.
Pasangan itu tidak setuju tentang warna gaunnya, jadi Grace mencari nasihat lebih lanjut di internet. Dia kemudian memposting foto tersebut di Facebook, dan teman-temannya terus berdebat tentang warna gaunnya.
Teman dekat kedua mempelai, McNeill, menjadi bahan perbincangan banyak orang di halaman penggemar hingga foto tersebut diambil di pulau Colonsay, Skotlandia, beberapa hari setelah pernikahan.
Pengecer gaun tersebut, Roman Originals, melaporkan peningkatan penjualan dan merilis versi putih dan emas dari gaun tersebut, yang dijual untuk amal, menyusul reaksi keras di media sosial.
Gaun itu kemudian dipastikan menjadi “Gaun Bodycon Renda” berwarna biru oleh pengecer Roman Originals, yang membuat kecewa orang-orang yang percaya bahwa bahan tersebut adalah emas. Namun sepertinya semuanya akan berakhir bahagia bagi penyanyi pernikahan di tahun 2021 yang membagikan foto di X dengan tulisan, “Gelar sarjana hukum sudah selesai.”
Bunyinya: “Disertasi diserahkan, gelar sarjana hukum selesai, matahari bersinar dan router 4G (setidaknya untuk sementara, agak tidak stabil) mengirimkan WiFi ke tempat tidur karavan saya.” Menurut media sosialnya, McNeill saat ini bekerja sebagai Isles Culture Officer di grup nirlaba Argyll & Isles.