0 0
PIl KB Disebut Bikin Rahim Kering, Kepala BKKBN: Tidak Benar - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

PIl KB Disebut Bikin Rahim Kering, Kepala BKKBN: Tidak Benar

Read Time:1 Minute, 52 Second

warriorweeknow, Jakarta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, konsumsi pil KB bisa menyebabkan rahim kering, tidak benar. 

“Tentu saja pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dapat menunda kehamilan untuk sementara, dan kesuburan dapat pulih dengan cepat setelah Anda berhenti meminumnya,” ujar Hasto, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Hasto dalam kunjungannya ke Ambo, Maluku menekankan pentingnya menaikkan usia menikah untuk mencegah kematian ibu atau bayi saat melahirkan. Jangan menikah pada usia 17 tahun. 

Jangan menikah di usia muda, jika anda berumur 15, 16 atau 17 tahun dan anda sedang hamil, maka tidak akan berhasil ketika melahirkan, karena diameter panggul kurang dari 10 centimeter, maka bayinya bisa. dikompres, maka proses persalinan akan sulit.

Selain terlalu muda, Hasto berpesan agar kita tidak menikah terlalu tua atau di atas 35 tahun.

“Pada usia 35 tahun Tuhan menciptakan manusia dari kelemahan menjadi kekuatan, dari kekuatan menjadi kelemahan, dan pada usia 32 tahun masih dalam keadaan sehat dan kuat,” kata Hasto.

Hasto juga menjelaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), karena pemberian ASI pada periode tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencegah terjadinya gangguan.

“Kalau orang bilang ASI kamu tidak keluar, itu benar, kamu tidak memompa dengan kuat,” kata ayah tiga anak ini. 

Dijelaskannya, otak manusia berkembang optimal pada usia 24 bulan. “Untuk itu kita menggalakkan pencegahan tato di 1.000 HPK. Ini selalu kita kampanyekan, mari kita cegah kehamilan mulai 24 bulan, banyak programnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Ambon Do Mingus N Kaya mengatakan, angka penyaluran di Kota Ambon sebesar 21,8 persen pada tahun 2021, turun menjadi 21,1 persen pada tahun 2022, dan turun sebesar 0,4 persen menjadi 20,7 persen pada tahun 2023.

“Kalau dilihat dari persentasenya memang terjadi penurunan angka tuli, namun dari segi jumlah masih ada 353 anak tuna rungu di Kota Ambon menurut data hingga April 2024. Kalau perlu kita berharap ada akan menjadi kurang dari 300. Sekitar 18 persen, 200 anak tunarungu,” kata Dodunias.

Ia juga mengatakan, Pemerintah Kota Ambon (Pemcot) mengurangi besaran bantuan berdasarkan tingkat pegawainya dan memberikan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan pegawainya.

Selain itu, Pemkot Ambon juga memberikan bantuan kepada anak kecil berupa susu, telur, kacang hijau, beras, dan makanan tambahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %