JAKARTA – PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) wajib kembali ke papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah sahamnya diawasi secara khusus dan terkena dampak pelaksanaan lelang penuh. Perseroan menyadari fluktuasi harga saham dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor.
“Untuk itu, kami memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan klarifikasi dan menegaskan kembali komitmen kami untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang,” kata laporan resmi MNC Kapital Indonesia, di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Seperti diketahui, mulai 25 Maret 2024, BEI akan menerapkan sistem full call tender saham dalam rapat pemantauan khusus. Salah satu kriteria yang menyebabkan suatu saham emiten masuk dalam tabel ini adalah rata-rata harga sahamnya lebih rendah dari Rp 51,00 dalam enam bulan terakhir di pasar reguler.
“Namun masuknya perseroan ke dalam komite pemantau khusus ini tidak mencerminkan fundamental kami. Pada dasarnya posisi kami sangat baik,” tegas perseroan.
MNC Kapital Indonesia, sebagai penyedia jasa keuangan terintegrasi, bergerak ke arah yang tepat untuk memberikan solusi keuangan end-to-end kepada seluruh masyarakat. Perusahaan juga mempercepat ekspansi bisnis dengan meningkatkan kemitraan berbasis kesepakatan dan label putih.
Baca Juga: Tumbuh 3,7%, MNC Capital Tunjukkan Pendapatan Rp 2,9 Triliun
Strategi kerjasama ini efektif dalam menangkap peluang bisnis dan pelanggan baru, meningkatkan nilai merek, memperkaya jangkauan produk dan layanan serta meningkatkan volume transaksi, yang akan berujung pada pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan di masa depan.
“Fundamental kuat yang digambarkan di atas meningkatkan kepercayaan investor. Perseroan yakin masalah ini akan segera teratasi. Kami akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan BCAP ke dewan utama,” tutupnya.