warriorweeknow, JAKARTA – Sebuah penelitian baru menunjukkan manfaat lain dari olahraga, yakni mampu menghilangkan dan mengurangi stres pada otak. Keadaan ini tidak mudah karena bermanfaat bagi kesehatan jantung orang yang memiliki riwayat depresi.
Dikutip dari laman United Press International, Rabu (17/4/2024), penelitian tersebut dilakukan oleh tim di Massachusetts General Hospital (MGH) di Boston, AS. Hasilnya dipublikasikan awal pekan ini di Journal of American College of Cardiology.
“Aktivitas fisik sekitar dua kali lebih efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada orang yang mengalami depresi,” kata pemimpin penulis studi Ahmed Tawakol, MD, seorang ahli jantung di MGH Center for Cardiovaskular Imaging.
Dalam studi mereka, Tavakol dan timnya menghitung rata-rata data dari lebih dari 50.000 orang yang terdaftar di database Public General Brigham Biobank selama periode 10 tahun. Sebanyak 774 peserta juga menjalani pemindaian otak dan tes lain yang mengukur aktivitas otak terkait stres.
Selama sepuluh tahun masa tindak lanjut, hampir 13% peserta mengalami serangan jantung. Namun, peserta yang memenuhi rekomendasi standar untuk aktivitas fisik memiliki kemungkinan 23% lebih kecil untuk menerima diagnosis.
Peserta dalam kelompok ini juga memiliki aktivitas otak terkait stres yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang kurang berolahraga. Secara khusus, orang yang sehat memiliki aktivitas yang lebih sedikit stres di korteks prefrontal, pusat pengambilan keputusan dan kendali impuls di otak.
Secara keseluruhan, mengurangi tingkat stres berperan besar dalam meningkatkan kesehatan jantung. Olahraga ternyata dapat membantu kesehatan jantung pada orang yang memiliki riwayat depresi.
“Efek yang berhubungan dengan stres pada aktivitas otak mungkin menjelaskan pengamatan baru ini,” kata Tavakol. Menurutnya, dokter harus menyebutkan hubungan kesehatan otak dan jantung setiap kali memberikan nasihat medis kepada pasien tentang manfaat olahraga.