0 0
Konsorsium Jabar-Banten Gelar Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah - PORTAL BERITA PAY4D

Konsorsium Jabar-Banten Gelar Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah

Read Time:1 Minute, 33 Second

JAKARTA – Kelompok Lingkungan Kemitraan Jawa Barat-Banten yang diinisiasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar Program Pengembangan Inovasi SDM dan Inovasi Berbasis Kapasitas Daerah di Tebok, Jawa Barat pada Rabu (27 Maret 2024).

Inisiatif ini didukung oleh Direktorat Mitras Thudi dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kota Debok. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Papeda, Kepala Dinas Sumber Daya Manusia, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan. dan Dinas Pariwisata, Dinas Kerjasama Pemerintah-Kota, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Industri PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, UMKM, SMK Negeri 4 Debok dan Mithras Tudi Group.

Fathir Fajar Sidiq, Kepala Badan Riset Pengembangan dan Inovasi Bappeda Kota Depok, mengatakan persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Depok akan terus mengalami penurunan pada tahun 2022-2023.

TPT di Kota Depok berhasil diturunkan dari 7,82% pada tahun 2022 menjadi 6,97% pada akhir tahun 2023, proporsi penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,15 poin persentase atau sebanyak 2.410.000 jiwa.

Pemkot Depok bertekad untuk semakin menurunkan tarif TPT. Keberhasilan ini didorong oleh pertumbuhan kinerja di berbagai kategori bisnis.

Sektor “Industri Manufaktur” merupakan segmen ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Depok, disusul kategori “Grosir dan Eceran” dan pengembangan ekonomi kreatif sebagai mesin tumbuhnya subsektor kreativitas lainnya. . Ekonomi.

Fungsi Wokrforce & Innovation Planning diyakini dapat menjadi solusi dalam menyusun kebijakan pengembangan inovasi daerah.

Perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Dipok Dry Astudi mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk mengekang pengangguran melalui pelatihan dan dukungan kewirausahaan di kecamatan. Sekaligus, ia menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan Politeknik untuk inisiatif ini.

Dina, perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok, memaparkan skema untuk mengentaskan pengangguran. Misalnya: program untuk 5.000 pengusaha muda dan 1.000 perempuan pengusaha, pelatihan soft skill misalnya di bidang kewirausahaan dan permodalan untuk perizinan melalui hibah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %