0 0
Kominfo Dapat Anggaran Tambahan Rp 10 Miliar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Kominfo Dapat Anggaran Tambahan Rp 10 Miliar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Read Time:3 Minute, 6 Second

warriorweeknow, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat tambahan dana sebesar Rp 10 miliar untuk Program Makan Siang Gratis APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2025.

Menteri Informasi dan Komunikasi Budi Arieh Setiadi mengatakan tambahan anggaran ini merupakan bagian untuk mendukung program strategis pemerintah. Tujuan utama penambahan anggaran ini adalah untuk mendistribusikan informasi tematik khususnya mengenai Program Pangan Gratis.

Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Rapat Kerja Bersama dengan Komisi I DPR RI, terhitung dari siaran pers yang telah diubah, Kamis (12), mengatakan: “Penambahan usulan pengelolaan dan penyaluran informasi tematik Program Gizi itu disediakan secara gratis.” /9/2024).

Dengan tambahan dana tersebut, Batas Alokasi Anggaran Kementerian Informasi dan Komunikasi tahun 2025 menjadi Rp7,73 triliun. Namun secara keseluruhan, pagu tersebut berkurang sebesar 49,09 persen jika dibandingkan dengan pagu TA 2024.

Menkominfo menyatakan, “Dari sumber pembiayaan neto sebesar Rp2,17 triliun, PNBP terdiri dari Rp1,21 triliun, BLU Rp3,58 triliun, dan pinjaman luar negeri Rp773,25 miliar.”

Selain itu, beliau juga menyatakan adanya pergeseran anggaran masing-masing program yakni dari Program Penyediaan Infrastruktur TIK dan Program Pemanfaatan TIK ke Program Dukungan Manajemen. Namun hal tersebut tidak mengubah nilai Batas Departemen pada Satuan Kerja Eselon I secara keseluruhan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melanjutkan dan menguasai program kerja terkait transformasi digital sesuai dengan Program Emas Indonesia 2045.

“Dengan memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia digital, memperkuat ekosistem digital, menciptakan ruang digital yang sehat, cerdas, dan produktif, serta memperkuat komunikasi masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp13,27 triliun pada Tahun Anggaran 2025 bagi Kementerian Kominfo untuk menjalankan program kerja transformasi digital, termasuk kebutuhan Rupiah Murni Pendamping (RMP). ) untuk Proyek Sistem Penyiaran Digital (DBS) yang ditunda hingga tahun 2025.

Di sisi lain, Pemerintah terus berupaya mempercepat transformasi digital di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang sedang ramai dibicarakan adalah optimalisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komunikasi dan Informatika).

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengusulkan dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI agar penggunaan PNBP memenuhi kebutuhan anggaran yang besar guna mendukung program transformasi digital.

“Lokakarya ini merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran serta merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan PNBP dan anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika secara efektif di masa depan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima. pada hari Kamis. . (5/9/2024) ./

Menurut Menkominfo, anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika meningkat dari 8,09 triliun pada tahun 2020, menjadi 24,13 triliun pada tahun 2021, dan menjadi 26,37 triliun pada tahun 2022. Rp 16,78 triliun.

Di sisi lain, tren pelaksanaan PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, pelaksanaan PNBP Kominfo mencapai Rp25,54 triliun dan pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp25,45 triliun.

Sedangkan pada tahun 2022 pencapaiannya mencapai Rp 27,12 triliun, dan pada tahun 2023 kita memperoleh Rp 26,51 triliun atau 105,74 persen dari target awal.

“Untuk tahun 2024, per 31 Agustus 2024, pelaksanaan PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika tercatat sebesar Rp13,02 triliun dengan target akhir tahun sebesar Rp25,58 triliun. Pada tahun 2025, target dan PNBP Kementerian Komunikasi dan Informatika Dipatok sebesar 2,4 triliun,” kata Menkominfo.

Namun Menkominfo menyebut ada penurunan izin penggunaan PNBP yang cukup signifikan. Khususnya dari frekuensi BHP yang turun dari 43 persen pada tahun 2022 menjadi 28,35 persen pada tahun 2024.

“Untuk tahun 2025, izin penggunaan BHP Frekuensi diperkirakan hanya 3,32 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 4 persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menkominfo berharap dapat mendukung peningkatan alokasi izin penggunaan PNBP. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anggaran program prioritas yang tidak dapat sepenuhnya dibiayai dengan dana rupee murni.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %