0 0
Kalah Telak dengan Mobil Listrik China, Jepang Beralih ke Kendaraan Pintar - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Kalah Telak dengan Mobil Listrik China, Jepang Beralih ke Kendaraan Pintar

Read Time:1 Minute, 23 Second

LONDON – Jepang kini meningkatkan upaya untuk mendorong produsen mobil mengembangkan mobil pintar yang sistem keamanan dan hiburannya dapat dikontrol menggunakan komputasi awan.

Tindakan ini diambil karena Jepang saat ini tertinggal dibandingkan pesaingnya Tiongkok dan Amerika Serikat dalam bidang ini.

Pemerintah Jepang telah menetapkan target bagi perusahaan Jepang untuk menguasai 30% pasar kendaraan yang ditentukan perangkat lunak (SDV) pada tahun 2030.

Seperti dilansir Autopro, penjualan global pada periode tersebut diperkirakan antara 35 hingga 41 juta unit.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) akan memberikan dukungan keuangan dan bantuan dalam pelatihan personel seperti insinyur TI dengan bekerja sama dengan universitas dan mengadakan kursus keterampilan.

Meski teknologi bantuan pengemudi dan fitur navigasi peta sudah terpasang di mobil Jepang, namun masih kekurangan fitur yang lebih canggih.

Pemerintah Jepang ingin membangun ekosistem di mana perusahaan dapat berbagi data dan mendapatkan manfaat layanan purna jual sejalan dengan perkembangan model bisnis industri otomotif.

Misalnya, pendapatan global dari layanan taksi robot diperkirakan akan tumbuh menjadi $503 miliar pada tahun 2035, dengan 80% di antaranya berasal dari layanan selain penjualan mobil.

“Kami memperkirakan sebagian besar keuntungan bisnis tidak akan datang dari penjualan mobil baru, namun model bisnis akan berubah dan keuntungan tambahan akan datang setelah mobil tersebut terjual,” kata Takero Ito, direktur kantor transformasi mobilitas digital.

Di antara produsen mobil Jepang, Nissan berencana meluncurkan layanan mobil tanpa pengemudi pada tahun 2027 untuk mengatasi kekurangan pengemudi taksi.

Sementara itu, Honda berencana meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi pada akhir dekade ini setelah membatalkan rencana awal untuk meluncurkan taksi robot di pusat kota Tokyo pada awal tahun 2026.

Bulan lalu, Jepang mendirikan Asosiasi Pusat Pelacakan Kendaraan dan Baterai, sebuah platform untuk memastikan aliran data antar perusahaan yang aman dan terjamin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %