warriorweeknow, Jakarta – Jelang penerbangan pulang Lebaran 2024, Menteri Perhubungan Bodhikarya Sumadi meninjau pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Sukarno-Hatta, Jumat, 12 April 2024.
Diketahui, penerbangan arus balik di Bandara Soekarno-Hatta mencapai level tertinggi pada H-4 atau 6 April 2024 dengan jumlah penerbangan (takeoff dan landing) sebanyak 1.236 orang dan penumpang sebanyak 187.750 orang.
Sedangkan setelah lebaran (hingga saat ulasan ini ditulis), titik tertinggi terjadi pada 11 April 2024 yakni 843 penerbangan dengan 121.325 penumpang.
Di sini pergerakannya mencapai 1.236, mendekati 1.280 pada 2019. Kejutannya, jumlah penumpangnya lebih banyak. Di Jakarta lebih banyak 101 persen dibandingkan tahun 2019, sedangkan di Bali 104 persen. Kalau bisa tidak akan terjadi. diterima Berdasarkan situs resmi Kementerian Perhubungan, Bodi mengatakan pada Sabtu (13/4/2024): Kami tidak kooperatif.
Melihat angka-angka tersebut, Bodi mengimbau semua pihak kembali bersinergi memastikan kepulangan aman dan tenteram menghadapi arus mudik maksimal yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 14 hingga Senin, 15 April.
“Saya ingatkan saja, biasanya yang jadi masalah adalah arus balik di ruang kargo karena jumlah pergerakan pada Senin (15/4) pasti melebihi 1.236, saya perkirakan akan mencapai 1.250. Jadi semua maskapai harus bersiap Kata Menteri Perhubungan sendiri.
Melihat prediksi tersebut, Sobat meminta pihak terkait memaksimalkan pergerakan pesawat.
Dalam hal ini, dia meminta AirNav Indonesia mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Sukarno-Hatta, dimana runway kedua dan ketiga harus bisa mendarat bersamaan.
“Kalau semua alatnya jalan, pesawat bisa melaju 110 per jam. Sekarang tinggal 87 dan menuju ke arah sana,” kata Bodhi. .
Bodhi menyarankan penumpang untuk kembali lebih awal untuk menghindari kemacetan dalam penerbangan pulang. Selain itu, Menteri Perhubungan dan jajarannya telah menyiapkan beberapa skenario untuk memprediksi jika kemacetan terus berlanjut.
“Arus baliknya berbeda dengan arus mudik, yakni sentripetal atau menuju suatu titik yakni Jakarta, bukan perluasan seperti mudik. Pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk memprediksi hal tersebut. Hal lain, untuk arus balik, dari saya ingin arus mudik POLISI. “Untuk penegakan hukum, seperti merazia travel gelap,” kata Bodi.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga mengunjungi Pusat Pelayanan Lalu Lintas Udara Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia memperkirakan, setelah renegosiasi FIR (Flight Information Area) dengan pemerintah Singapura pada 21 Maret 2024, Indonesia menguasai wilayah udara Kepulauan Riau dan Natuna yang berada di FIR Jakarta melalui Airnav.
“Wilayah udara Kepulauan Riau dan Natuna dikuasai oleh FIR Jakarta. Selamat kepada Irnav yang telah menyelesaikan misi tersebut. Yang lebih menarik lagi, yang menguasai dari ruang operasi adalah perempuan. Top perempuan Indonesia sangat tangguh Transportasi.
FYI, negosiasi FIR dengan Singapura sudah berlangsung sejak tahun 1995. Sejak saat itu, penerbangan domestik, misalnya Jakarta ke Natuna, harus melakukan panggilan navigasi ke penerbangan Singapura saat memasuki Kepulauan Riau.
Sedangkan pada penerbangan internasional misalnya Hongkong menuju Jakarta, apabila melewati Kepulauan Natuna perlu menghubungi Navigasi Penerbangan Singapura untuk kemudian dilayani oleh AirNav Indonesia.
Setelah FIR direset, kedua pesawat akan langsung dilayani oleh AirNav Indonesia dan tidak perlu menuju Singapura.
Menteri Perhubungan mengatakan, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan pengelolaan wilayah udara Indonesia aman, efisien, dan sejalan dengan kepentingan nasional. dan menyediakan layanan penerbangan sipil internasional.
Budi optimis pengalihan FIR akan memberikan dampak positif bagi Indonesia, khususnya dari sisi pendapatan negara. Hal ini karena Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan pendapatan pemerintah dari biaya navigasi udara yang dikenakan pada tambahan wilayah FIR Jakarta.