JAKARTA, warriorweeknow – Pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2024, workshop online Getting More Digital Capable episode 34 kembali digelar, dengan topik yang sangat penting yaitu “Perhatikan praktik penipuan di dunia online”. Acara yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 12.00 ini berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai sekolah di Nabire, antara lain SMP Negeri 4 Nabire, SD Negeri INPRESS Kota Baru dan SMP Yapis Nabire yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. kegiatan dengan mengamati bersama-sama di ruang sekolah yang sesuai – setiap orang.
Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam meningkatkan kompetensi digital masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah Papua dan sekitarnya. Setelah empat tahun dilaksanakan, program ini telah membuahkan hasil yang signifikan, dengan Papua Barat mencapai indeks keterampilan digital sebesar 3,62, menempati peringkat keempat setelah Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Gulir terus, ya?
Salah satu yang menarik dalam webinar ini adalah pemaparan dari Iksan Kohli, seorang fotografer profesional dan Key Opinion Leader (KOL) yang berpengalaman di dunia hiburan. Pada sesi ini, Iksan dengan tegas memperingatkan para peserta yang dikenal dengan DigiFriends tentang bahaya penipuan yang semakin banyak terjadi di dunia online.
“Saat ini, setiap orang menghabiskan waktu berjam-jam di Internet, sehingga menjadikan mereka sasaran empuk bagi predator online. Itu sebabnya kita semua perlu mewaspadai praktik penipuan yang mengintai karena pintar saja tidak cukup. Ingat, kejahatan terjadi karena ada kesempatan, kata Iksan dalam keterangan tertulisnya.
Iksan menjelaskan, praktik penipuan tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, namun juga dapat mengakibatkan kebocoran data pribadi yang sangat merugikan. Ia mengingatkan, para penipu kini semakin canggih dalam mengeksploitasi kelemahan pengguna internet.
Oleh karena itu, Iksan meminta peserta lebih berhati-hati dan bijaksana dalam berinteraksi di dunia maya. Sebagai upaya preventif, Iksan memberikan beberapa tips penting yang bisa diikuti DigiFriends untuk melindungi diri dari penipuan.
“Pertama, pastikan Anda menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online. Selain itu, perbarui secara rutin perangkat lunak dan aplikasi yang Anda gunakan di ponsel cerdas atau komputer Anda. “Ingatlah untuk selalu mengecek keakuratan informasi yang Anda sebarkan agar tidak terjerumus ke dalam perangkap penipuan,” jelas Iksan.
Dia juga menambahkan bahwa penting untuk menggunakan koneksi Internet yang aman dan mempertimbangkan keamanan perangkat tambahan yang tepercaya. Ixan menyarankan agar Anda selalu membatasi dan menghindari berbagi informasi pribadi di dunia maya dan menggunakan fitur keamanan multifaktor untuk melindungi akun digital Anda.
“Perangkat keamanan digital seperti program antivirus dan firewall juga perlu diaktifkan dan diperbarui setiap saat,” tambahnya.
Webinar dipimpin oleh Grace Meltz sebagai moderator, bersama dengan pembicara lain seperti Chyntia Andarinie, pendiri Mom Influencer ID, yang berbicara tentang keamanan digital, dan Julia Diane CK, pakar media sosial dan penulis, yang memaparkan sumber daya mengenai literasi digital. Ketiganya menyajikan gambaran komprehensif tentang pentingnya keterampilan digital di era digital.
Lokakarya online yang semakin digital ini tidak hanya memberikan pengetahuan, namun juga membuka mata peserta akan pentingnya kesadaran berinternet. Kami berharap seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna Internet di Indonesia, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan dapat meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat, terutama dalam menghadapi ancaman penipuan yang semakin canggih.
Dalam webinar ini, masyarakat khususnya generasi muda diingatkan untuk selalu berhati-hati dan menggunakan akal sehat dalam menggunakan teknologi digital untuk menghindari bahaya penipuan yang mungkin merugikan di kemudian hari. Pasca penangkapan influencer Sarnanita, Polda Bali menindak prostitusi berkedok spa Selain penggerebekan spa, Polda Bali baru-baru ini juga menangkap influencer ternama Sarnanita karena dicurigai terlibat jaringan prostitusi. warriorweeknow.co.id 1 November 2024