0 0
IHSG Menghijau, Saham GOTO Lesu pada Awal Sesi Perdagangan - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

IHSG Menghijau, Saham GOTO Lesu pada Awal Sesi Perdagangan

Read Time:5 Minute, 1 Second

warriorweeknow, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki zona hijau pada Selasa (6/2/2024). Dorongan IHSG terjadi di tengah sebagian besar sektor ekuitas yang berubah menjadi hijau.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka menguat tipis di level 7.198,88. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG menguat 0,58 persen di level 7.240. Indeks LQ45 naik 0,73 persen menjadi 982,36. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada awal perdagangan, IHSG berada pada level tertinggi 7.249,17 dan terendah 7.219,18. Sebanyak 210 saham menguat dan 132 saham melemah. 217 saham dipegang. Total frekuensi perdagangan sebanyak 103.218 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 751 miliar.

Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi naik 0,27 persen, sektor saham primer 0,61 persen, sektor saham industri 0,36 persen, sektor saham non-siklikal 0,12 persen.

Selain itu, sektor saham siklis meningkat sebesar 0,24 persen, sedangkan sektor saham kesehatan meningkat sebesar 0,84 persen, menjadikannya sebagai sektor yang memperoleh keuntungan terbesar. Sektor saham keuangan naik 0,37 persen, sektor real estate naik 0,06 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,11 persen, dan sektor transportasi naik 0,46 persen. Sedangkan sektor saham teknologi melemah 0,41 persen.

Pada awal perdagangan, saham GOTO melemah 1,19 persen di Rp 83 per saham, sedangkan saham MAHA melemah 1,11 persen di Rp 178 per saham. Sedangkan saham EDGE naik 18,30 persen ke Rp5.300 per saham, sedangkan saham KARW naik 9,09 persen ke Rp84 per saham. ulasan IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen pada Senin 5 Februari 2024 menyusul return positif pada pekan lalu yang didorong aksi beli investor asing.

Saham-saham bank besar tetap kuat dan mempertahankan momentum positif. Saham BMRI naik 2,2 persen dan mengungguli bank sejenis karena investor merespons positif kinerja kuatnya pada tahun 2023. Saham BBNI melemah 0,4 persen, saham BBRI melemah 1,3 persen, dan saham BBCA melemah 1,3 persen.

Di sektor konsumer, saham ritel memperoleh momentum. Saham MAPA bertambah 0,5 persen, dipimpin oleh kenaikan ekspektasi pendapatan yang kuat dan panduan untuk tahun 2024. Selain itu, saham TLKM turun 0,3 persen, saham ISAT turun 0,8 persen, dan saham EXCL turun 1,8 persen. Top gainer pada indeks LQ45 antara lain: Saham MDKA naik 2,02 persen Saham ACES naik 1,85 persen Saham EXCL naik 2,2 persen Saham PTMP naik 1,72 persen Saham PGAS naik 1,32 persen.

Saham-saham yang paling pecundang dalam indeks LQ45 antara lain: Saham BRPT turun 1,94 persen Saham GOTO turun 1,19 persen Saham SIDO turun 0,97 persen Saham INCO turun 0,78 persen Saham MBMA turun 0,75 persen.

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai adalah: Saham BBCA senilai Rp172,8 miliar Saham BBRI senilai Rp139,9 miliar saham BOGA senilai Rp89,5 miliar Saham GOTO senilai Rp49,9 miliar Saham AMMN senilai Rp48 miliar

Saham yang paling aktif berdasarkan frekuensinya adalah: Saham LMAX dicatatkan 36,859 kali Saham PTPS dicatatkan 8,464 kali Saham INET dicatatkan 7,719 kali Saham FILM dicatatkan 6,979 kali Saham RSCH dicatatkan 6,103 kali

Analis Riset Retail BNI Sekuritas KJ. Hutabarat mengatakan, IHSG diperkirakan akan tumbuh ke samping. Level resistance 7.200-7.250 dan support 7.123-7.167.

Berikut saham-saham pilihan BNI Sekuritas pada Selasa (6/2):

1. GOTO: Spek Beli

Beli di 83 jika kerugian di bawah 80.

Jika tidak tembus ke bawah 80, potensi zona jual jangka pendek di 86-88.

2. ANTM: Spek Beli

Beli di 1440, cut loss jika tembus di bawah 1400.

Jika harga tidak menembus di bawah 1400, terdapat potensi kenaikan di zona penjualan jangka pendek di level 1460-1490.

3. ASII : Spek Beli

Beli di 5150, cut loss jika tembus di bawah 5000.

Jika tidak tembus ke bawah 5000, potensi zona jual di 5300-5400 lebih besar dalam jangka pendek.

4. BRPT : Spek Beli

Beli di harga 1030, cut loss jika tembus di bawah 1000.

Jika tidak tembus ke bawah 1000, terdapat potensi kenaikan di zona jual di 1050-1100 dalam jangka pendek.

5. BBCA: Spesifikasi Beli

Beli di harga 9500 jika loss dibawah 9300.

Jika tidak tembus ke bawah 9300, terdapat potensi kenaikan di zona jual di 9700-9900 dalam jangka pendek.

6. ESSA: Jual tinggi

Tingkat 570-600.

Jika level 600 tidak ditembus, kemungkinan swing akan terbuka hingga support saat ini di 530 dan 515.

Saham-saham Asia Pasifik sebagian besar datar pada Selasa (6/2/2024). Koreksi pasar saham Asia Pasifik berlanjut di Wall Street.

Selain itu, investor juga menunggu keputusan bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia. Di antara 29 ekonom yang disurvei Reuters, Bank Sentral Australia memperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada 4,35 persen. Hal tersebut diungkapkan CNBC pada Selasa pekan ini.

Di Jepang, belanja rumah tangga turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember. Belanja rumah tangga turun 2,5% tahun ke tahun (YoY) dibandingkan dengan perkiraan 2,1% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Pada bulan Desember, pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga mencapai 1.099.805 yen, turun 4,4% secara nominal dan 7,2% secara riil dibandingkan tahun lalu.

Bank of Japan mengatakan pertumbuhan upah yang berkelanjutan merupakan prasyarat untuk melonggarkan kebijakan moneter ultra-longgarnya.

Indeks ASX 200 Australia turun 0,92 persen menjelang keputusan Bank Sentral Australia. Indeks Nikkei 225 melemah 0,25 persen, sedangkan indeks Topix melemah 0,37 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,23 persen, sedangkan indeks Kosdaq melemah 0,16 persen.

Indeks Hang Seng berjangka berada di level 15,650 di Hong Kong, lebih kuat dibandingkan posisi perdagangan penutupan terakhir di kisaran 15,510.01.

Di Wall Street, ketiga indeks saham acuan turun seiring kenaikan obligasi. Pasalnya, Federal Reserve (Fed) tidak memangkas suku bunga sesuai ekspektasi.

Indeks Dow Jones turun 0,71 persen, indeks S&P 500 turun 0,32 persen dan turun dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Nasdaq turun 0,2 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %