0 0
Hadiri IICS 2024, Menkes Budi Gunadi Ingin Kompetensi Dokter Jantung Indonesia Semakin Tinggi - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Hadiri IICS 2024, Menkes Budi Gunadi Ingin Kompetensi Dokter Jantung Indonesia Semakin Tinggi

Read Time:1 Minute, 35 Second

warriorweeknow, Jakarta – Menteri Kesehatan (Minx) Budi Ganadi Sadekin menghimbau para ahli jantung untuk meningkatkan keterampilannya. Hal itu diungkapkannya pada Konferensi Kanker Internasional yang diselenggarakan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Keita.

“Saya mohon kapasitas dokter spesialis jantung ditingkatkan,” kata Budi Gunadi pada konferensi pers International Cardiovaskular Congress (IICS) 2024 di Jakarta, Minggu (17/11).

Menurutnya, ada alat kesehatan yang digunakan untuk berbagai penyakit, seperti alat USG (USG). Pada dasarnya alat ini digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, namun juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menggunakan alat tersebut.

Kemampuan pemanfaatan alat pengobatan untuk berbagai penyakit diakui oleh banyak ahli kedokteran di dunia.

“Kami menyambut mereka untuk mempelajari metode baru dengan menggunakan alat yang sama atau alat baru yang dapat kita gunakan untuk menyederhanakan atau meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Ke depan, IICS harus mendatangkan lebih banyak pakar internasional, ” kata Menteri Kesehatan Budi.

IICS 2024 menjadi ajang kardiologi internasional kedua yang digelar setelah ajang serupa digelar pada tahun 2023, kata Direktur Jenderal RSJPD Harapan Keita Dr Ivan Dakota, Sp.JP(K). 

Simposium ini menyelenggarakan konferensi internasional dengan partisipasi para ahli internasional dua tahun lalu sesuai arahan Menteri Kesehatan. Saat ini pembicara berasal dari Korea, Jepang, China, Hongkong dan India.

“Simposium ini diselenggarakan untuk meningkatkan skill, kompetensi dan transfer ilmu. Peserta datang tidak hanya untuk ceramah tetapi juga untuk demonstrasi langsung bagi kami di Rumah Sakit Jantung Bergerak,” kata Ivan.

 

 

Menurut Menteri Kesehatan Budi Ganadi, program ICS merupakan upaya menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung di Tanah Air. Saat ini tercatat 550.000 kematian setiap tahunnya akibat penyakit ini.

Ada banyak topik seperti intervensi struktural, pengobatan ASCVD, strategi inovatif dan regeneratif dalam bedah jantung anak, sistem pencangkokan bypass arteri koroner (CSP), bedah jantung vaskular khususnya bedah jantung robotik, dan Kemajuan teknologi dibahas dalam simposium tersebut.

Sekitar 700 dokter dan perawat menghadiri simposium secara langsung, sementara 500 lainnya turut serta di dekatnya.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %