0 0
Es Seukuran Satu Negara Bergerak di Antartika, Bisa Memicu Gempa - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Es Seukuran Satu Negara Bergerak di Antartika, Bisa Memicu Gempa

Read Time:1 Minute, 34 Second

JAKARTA – Tanpa kita sadari, permukaan bumi selalu bergerak dengan kecepatan yang bisa dikatakan sangat lambat. Lempeng tektonik penyusun kerak bumi bergerak seperti kura-kura, sehingga kita hampir tidak merasakan adanya pergerakan.

Science Alert melaporkan Sabtu (20/4/2024) bahwa studi baru di Ross Ice Shelf Antartika menemukan gelombang elastis yang memaksa seluruh lapisan es bergerak satu atau dua kali sehari. Penelitian tersebut didasarkan pada pengukuran dari seismograf yang ditempatkan di dalam es pada tahun 2014. dan diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Landas kontinen ini merupakan yang terbesar di Antartika, kira-kira seluas Perancis. Mengetahui bagaimana dan mengapa hal ini terjadi penting untuk memantau Kutub Selatan dalam menghadapi perubahan iklim.

Tim peneliti di balik penemuan dari berbagai institusi AS mengatakan pergerakan tersebut disebabkan oleh Whillans Ice Stream, sabuk es berarus deras di Lapisan Es Antartika Barat yang bergerak lebih cepat dibandingkan sekitarnya.

“Kami menemukan bahwa seluruh lapisan es tiba-tiba berpindah sekitar 6 hingga 8 sentimeter sekali atau dua kali sehari, disebabkan oleh aliran es yang mengalir ke lapisan es,” kata Doug Wiens, ahli geofisika di Universitas Washington di St. Louis.

“Pergerakan tiba-tiba ini berpotensi berperan dalam menciptakan gempa es dan retakan pada lapisan es.”

Hilangnya air di bawah sungai dapat membuatnya “lengket” dan menyebabkan lonjakan lalu lintas secara tiba-tiba. Alih-alih mengalir dengan kecepatan yang cukup konstan, sebagian besar Aliran Es Whillans terhenti dan kemudian tiba-tiba berakselerasi dengan kecepatan tinggi.

Pergerakan aliran es hingga 40 sentimeter dapat terjadi hanya dalam beberapa menit – setiap kali mendorong lapisan es Ross. Guncangan ini dikenal sebagai peristiwa tergelincir (slip event) dan mirip dengan pergerakan di sepanjang garis patahan sebelum gempa bumi: tekanan meningkat ketika es bergerak di sepanjang sungai dengan kecepatan berbeda, yang kemudian dilepaskan.

“Seseorang tidak dapat menemukan gerakan hanya dengan merasakannya saja. “Aksinya terjadi dalam hitungan menit, jadi tidak terlihat tanpa alat,” kata Wiens. Ini menjelaskan mengapa gerakan tidak dapat dideteksi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %