warriorweeknow, Jakarta – Pantang berpuasa memang menjadi salah satu syarat terpenting bagi umat Islam yang berpuasa. Salah satu hal yang dianjurkan saat berpuasa adalah mempercepat puasa. Sahl bin Saad radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi (saw) bersabda:
“Selama orang berbuka puasa lebih awal, maka mereka akan selalu sejahtera.” (HR. Bukhari No. 1957 dan Muslim No. 109).
Puasa merupakan waktu yang paling dinantikan oleh umat Islam. Saat berbuka puasa, umat Islam dianjurkan untuk mengulang salat sebagai tanda syukur menjalankan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Itu membatalkan puasa Ramadhan
Semoga Tuhan mengasihani Anda, melindungi Anda dengan kedamaian dan belas kasihan.
Allahumma laka shumtu wa bika ahli waala rizqika iftartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Yaitu,
Ya Rabb, aku berpuasa karena Engkau, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, aku berbuka (sholat) dan aku cinta rezeki dan rahmat-Mu ya Allah yang bersedih.
Bahkan, selain doa di atas, ada pula yang membacakan doa ini:
Dzahabaz zamau wabtallatil ‘urugu wa tsabatal ajru, semoga Allah ridha.
Yaitu,
Hausnya terpuaskan, tenggorokannya dibasahi, ada gaji tetap, insya Allah] (Hadits Shahih, riwayat Abu Dawud [2/306, No. 2357]).
Banyak orang yang bingung untuk mengulang shalat sebelum minum, saat Maghrib, atau setelah makan.
Dari postingan NU Online, Senin (3/11/2024), sebenarnya shalat yang paling benar adalah satu menit setelah berbuka puasa. Hal ini dijelaskan dalam kitab Hasiya Ianah al-Talib:
ـ (mengucapkan: عقب الفتر) اي عقب ما تعلمة به الفتر, لا قبله, لا انده
“Setelah shalat” (membaca shalat) bukan berarti awal shalat, melainkan akhir shalat” (Syaikh Abu Bakr Muhammad Syatha, Hasiyyah I’) anah al-Talibin, vol. . 2, hal.
Salah satu alasan membaca buka puasa setelah berbuka puasa adalah untuk melihat makna berbuka puasa, khususnya melihat makna berbuka puasa yang sesuai dengan hadis Abdullah bin Umar di atas. -tepat) akan diucapkan setelah berbuka puasa.
Tentu tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dengan membaca doa tersebut tanpa melanggarnya, Anda telah mencapai sunnah (husul ashli as-sunnah), namun yang terpenting adalah membacanya setelah melanggarnya. Dijelaskan dalam kitab Busira al-Karim:
“Ketika orang ingin shalat, boleh – namun setelah berbuka, wajib – membaca doa “Allahumma laka shumtu wa ala rizgika iftarhu” (Syeikh Saeed bin Muhammad Baali, Busira al-Karim., halaman 598) .
Oleh karena itu, bacaan doa setelah shalat hendaknya dilakukan setelah shalat, tujuannya adalah untuk menemukan sunnah (kamal as-sunnah) yang sempurna dalam membaca doa tersebut. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima dan menerima puasa kita. Amin, Tuhan memberkati Anda. Semoga Tuhan melindungi Anda.