JAKARTA – Penyakit autoimun akhir-akhir ini sedang populer. Beberapa selebriti juga mengungkapkan kondisi kesehatan yang didiagnosis penyakit autoimun.
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh. Banyak gejala yang mungkin terjadi, termasuk alergi yang berhubungan dengan masalah kulit.
Autoimun juga merupakan penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksinya sejak dini agar petugas medis dapat segera mengobatinya.
PhD. PhD. Windy Keumala Budianti, Sp.DVE, subsp. DAI, dokter spesialis imunologi alergi kulit, menemukan pentingnya deteksi dini penyakit autoimun. Salah satu pendekatannya adalah dengan mempertimbangkan semua gejala, termasuk gejala ringan.
“Gejala yang ringan atau ringan kadang kita abaikan, tapi tetap saja menetap. Padahal, ini salah satu tanda atau gejala penyakit autoimun,” kata dr Windstorm dari Klinik Immunoderma di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu. . (6 Agustus 2024).
Dr Windy menjelaskan, pasien seringkali mengabaikan gejala-gejala kecil tersebut. Ia menemukan bahwa 40-50% penderita penyakit autoimun sering mengalami ruam, mirip dengan alergi kulit.
Pasien terkadang enggan berkonsultasi jika gejalanya ringan. Faktanya, mengobati penyakit autoimun sejak dini dapat mencegah gejala bertambah parah hingga berkembang penyakit penyerta.
“Memang benar (penyakit autoimun) bisa dicegah jika diketahui terlebih dahulu. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan nyeri sendi dan berdampak pada jantung dan pembuluh darah,” jelasnya.
Untuk alasan ini, Dr. Windy mengajak Anda mengunjungi klinik autoimun untuk mengetahui kondisi Anda, terutama jika Anda memiliki gejala serupa. Dr Windy menjelaskan, gejala ringan yang sering terjadi merupakan tanda perlunya memeriksakan kesehatan seseorang.
“Jika kondisi Anda ringan namun berulang, sebaiknya segera temui dokter agar dapat diketahui apakah itu awal dari penyakit autoimun atau alergi sederhana,” ujarnya.