warriorweeknow, JAKARTA — Stres memegang peranan penting dalam terjadinya sindrom metabolik. Kabar baiknya adalah pengelolaan berat badan dapat membantu mengurangi risiko sindrom metabolik dan memperbaiki penyakit yang berhubungan dengan suasana hati.
Secara umum, sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Sindrom metabolik dapat ditandai dengan tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, kadar kolesterol tidak normal, buang air besar besar, dan kadar gula darah puasa yang tinggi.
“Jika Anda mengalami tiga atau lebih kondisi ini, Anda mungkin menderita sindrom metabolik,” ujar WebMD melalui situs resminya, seperti dilansir Senin (3/4/2024).
Menurut studi baru di jurnal Brain, Behavior, & Immunity-Health, stres merupakan salah satu faktor utama timbulnya sindrom metabolik. Studi ini menemukan bahwa stres dapat meningkatkan peradangan pada tubuh, dan peradangan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Selain itu, stres dapat menurunkan kadar kolesterol baik atau kolesterol HDL. Pada saat yang sama, stres dapat meningkatkan obesitas, resistensi insulin, dan kadar trigliserida yang tinggi. Berbagai faktor ini dapat merusak jalur inflamasi.
Dengan kata lain, stres tidak berhubungan dengan terjadinya sindrom metabolik. Pada dasarnya stres yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif melalui peradangan yang dapat menyebabkan sindrom metabolik.
Mengelola stres diketahui dapat membantu mengurangi risiko sindrom metabolik. Ada berbagai cara untuk mengelola stres. Berikut beberapa di antaranya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit:
1. Hindari paparan informasi negatif secara berlebihan
2. Jaga diri dengan mengonsumsi makanan dan gaya hidup sehat
3. Jagalah tubuh dengan menjaga kebersihan diri, berlatih meditasi dan menghindari rokok, alkohol atau obat-obatan.
4. Jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai
5. Bicaralah dengan orang yang Anda percayai jika Anda mempunyai masalah
6. Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok yang memiliki minat serupa
7. Ketahui kapan Anda memerlukan bantuan dari pihak ketiga, seperti ahli kesehatan mental
Selain menjaga berat badan, beberapa tindakan harus dilakukan untuk mengurangi risiko sindrom metabolik. Berikut beberapa praktik yang direkomendasikan oleh WebMD:
1. Periksa tekanan darah Anda di rumah dengan monitor tekanan darah
2. Periksa bentuk tubuh dengan timbangan khusus
3. Membangun massa otot
4. Olah raga atau olah raga minimal 150 menit per minggu, termasuk dua sesi ketahanan per minggu.
5. Simpan catatan makanan dan minuman harian untuk memantau dan meningkatkan kebiasaan makan
6. Makan makanan yang sehat, seimbang dan bervariasi.