0 0
Ajaib! Berat Awan Setara 100 Gajah tapi Kenapa Tidak Jatuh ke Tanah? - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Ajaib! Berat Awan Setara 100 Gajah tapi Kenapa Tidak Jatuh ke Tanah?

Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA – Awan di langit mempunyai bobot yang luar biasa. Ini mungkin setara dengan berat 100 gajah atau berat 150 Menara Eiffel di Paris. Namun ajaibnya awan tidak jatuh ke bumi, kenapa?

Meskipun awan di langit tampak ringan, partikel kecil, mereka adalah benda berat yang terbuat dari air. Massanya bergantung pada jenis awan, yang dipengaruhi oleh kepadatan dan volumenya.

Fisikawan tahu cara menentukan massa awan secara akurat. Meski berat, ajaibnya awan itu tidak jatuh ke tanah. Berita Essanews, Rabu (21/8/2024) Kepadatan awan kumulus adalah 0,5 gram per meter kubik. Sebagai gambaran, ada kira-kira satu tetes air untuk setiap meter kubik awan. Satu awan kumulus bisa mempunyai volume mendekati satu kilometer.

Artinya awan kumulus mengandung 550 ton air. Gajah Afrika memiliki berat antara 3 dan 7 ton. Untuk menyederhanakannya, sebuah awan dapat memiliki berat sebanyak seratus gajah atau sekitar 12 truk semi-trailer yang terisi penuh.

Awan kumulonimbus atau awan hujan sangat lebat dan berukuran besar. Awan ini tingginya beberapa mil dan lebarnya sekitar 6-12 mil. Mengingat awan kumulus berbentuk bulat dengan diameter 6 mil, volumenya kira-kira 188 mil kubik. Jika kita berasumsi massa jenis air di awan tersebut sekitar 2 gram per meter kubik, perhitungannya sangat berbeda.

Awannya setebal 150 Menara Eiffel

Dengan kondisi tersebut, massa awan kumulus sekitar 1,65 juta ton. Ini adalah kelompok yang bisa dibayangkan. Sebagai gambaran, Menara Eiffel memiliki berat sekitar 11.000 ton. Artinya berat satu awan hujan sama dengan 150 Menara Eiffel. Awan hujan dapat menimbang sepuluh kapal kontainer yang terisi penuh.

Awan yang paling ringan adalah awan cirrus dengan kepadatan hanya beberapa gram per kilometer kubik. Awan ini tidak menyebabkan hujan.

Mengapa awan tidak jatuh ke bumi?

Meski berat, awan tidak jatuh ke tanah. Fenomena ini bergantung pada ukuran tetesan individu yang ditahan oleh hambatan udara. Untuk tetesan air, kecepatan terminal udara yang memungkinkan awan tetap tersuspensi bervariasi antara 19 dan 48 mph. Menyegarkan mencegah tetesan ini jatuh ke tanah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %