JAKARTA – Kecintaannya terhadap seni, khususnya dunia musik, sejak kecil membuat Jimmy Nazur Rao, seorang pemilik bisnis parfum, mencoba menunjukkan bakatnya di dunia tarik suara dan menjadi penyanyi. Ayahnya yang saat itu juga seorang musisi lokal, menanamkan kecintaan seni pada dirinya sejak dini.
Jimmy Nazar Rao mengungkap awal mula perjalanannya melalui joint talk dan live performance di Rendezvous Cafe, South, mengatakan, “Saya suka menyanyi sejak kecil, tapi saya baru ingin tampil di depan umum saat saya masih SMP di Jakarta , Sabtu (20/4/2024).
Namun, panggung tersebut bukan sekadar tanda kehormatan bagi penyanyi batik ini. “Tapi setiap saya tampil, saya tidak pernah mendapat bayaran karena tujuan saya bukan mencari uang tapi mencari pengalaman,” ujarnya dengan sungguh-sungguh.
Perjalanan Jimmy Nizwar Rao dalam meningkatkan kemampuan vokalnya bisa dikatakan membawanya ke berbagai panggung dan kompetisi di Medan, Sumatera Utara. Namun Jimmy tidak pernah menyangka bahwa rejeki akan datang dari kerja keras dan keikhlasan.
Ternyata, sebagai inspirasi handal, Jimmy Nizwar Rao tak hanya berkesempatan berkolaborasi dengan Posen Tubing tapi juga mewujudkan impian bersama.
“Tentunya saya senang mendapat kesempatan berkolaborasi dengan kakak Posen yang sudah berpengalaman di dunia musik. Semoga menjadi jalan yang baik untuk karir bermusik,” ujarnya.
Pusan, musisi asal Medan, juga punya impian yang sama untuk mempromosikan bakat negaranya. “Sebagai anak dari Maidan, saya bercita-cita menjadi penyanyi dari Maidan. Nah, kebetulan saya bertemu Jimmy yang juga ingin menjadi penyanyi profesional. Ya, akhirnya lahirlah proyek bertajuk Azeem ini untuk dijadikan single,” semangat Posen Tobing.
Rencana penciptaan “kekaguman” itu tidak hanya menciptakan sebuah karya musikal, namun juga menyampaikan pesan inspirasi dan inspirasi. Posen Tubing yang terinspirasi dari lirik ekspresif Jimmy Nizwar Rao memberikan harmoni yang sempurna pada lagu tersebut.
“Dengan liriknya yang indah dan bermakna, saya hanya menampilkan musiknya. Menekankan keajaiban kolaborasi ini, Posen-Tübing berkata, “Asal tahu saja, saya hanya butuh sepuluh menit untuk membuat lagu ‘Awe’ terasa.”
Dengan keberanian mengejar mimpinya, Jimmy Nazar Rao telah membuktikan bahwa setiap langkah kecil menuju kesuksesan adalah bagian dari perjalanan besar.