warriorweeknow, Jakarta – Nissan sedang melakukan pembicaraan dengan produsen mobil listrik Fisker mengenai kesepakatan produksi truk pikap listrik. Selain itu, merek asal Jepang tersebut juga menawarkan dukungan finansial dan kesepakatan tersebut dapat dilaksanakan bulan ini.
Menurut Reuters, di antara persyaratan yang dibahas adalah Nissan akan menginvestasikan lebih dari $400 juta pada platform truk Fisker EV dan membangun truk listrik Fisker Alaska di salah satu pabrik perakitan Nissan di AS, mulai tahun 2026.
Kemudian, Nissan juga akan berinvestasi dalam pembuatan mobil listriknya sendiri di platform yang sama.
Sementara itu, Fisker mengumumkan pekan lalu bahwa mereka tidak akan mampu mempertahankan diri dan akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 15 persen.
Merek Paman Sam juga sedang dalam pembicaraan dengan produsen mobil besar mengenai kemungkinan investasi dan kemitraan pengembangan bersama, tanpa menyebutkan merek mobilnya.
Pickup listrik Alaska adalah salah satu dari beberapa model yang dipamerkan Fisker pada hari pratinjau produk Agustus lalu, bersama dengan model lainnya termasuk MPV enam tempat duduk Pear dan GT lima tempat duduk Ronin.
Berdasarkan turunan platform Fisker Samudra yang disebut FT31, Alaska disebut-sebut sebagai pikap listrik yang menawarkan beragam kombinasi kargo, berkat bak kargo yang bisa mencapai 4,5 kaki (1.371 mm) hingga 9,2. kaki (2.804 mm)) panjangnya.
Sekat yang dapat dibuka memungkinkan kargo melewati tempat tidur kargo ke dalam kabin dengan akses melalui pintu belakang yang dapat dibuka secara paksa.