0 0
Krisis Pangan Mengancam, Kementan Bakal Cetak 3 Juta Ha Sawah Baru Dalam 4 Tahun - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Krisis Pangan Mengancam, Kementan Bakal Cetak 3 Juta Ha Sawah Baru Dalam 4 Tahun

Read Time:2 Minute, 38 Second

warriorweeknow, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kemantan) di Jakarta, UD Sastro, mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program pangan bergizi gratis bagi generasi muda Indonesia. prakarsa. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan dan mengembangkan sawah baru di berbagai wilayah strategis Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan untuk menjamin akses masyarakat terhadap pangan bergizi di tengah semakin nyatanya ancaman kerawanan pangan global akibat perubahan iklim dan konversi lahan pertanian.

Seperti dikutip Selasa (12/11/2024), “Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian memprioritaskan lahan tidur atau lahan yang tidak dimanfaatkan secara produktif,” ujarnya.

Berdasarkan statistik Kementerian Pertanian, Indonesia mempunyai lahan kosong yang cukup luas, tersebar di beberapa wilayah yang berpotensi untuk dijadikan lahan produktif.

Program adaptasi lahan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk mengubah lahan tidur menjadi pertanian penghasil pangan.

Selain optimalisasi lahan, Kementerian Pertanian juga fokus mengembangkan lahan sawah baru di wilayah yang potensi pertaniannya tinggi. Program pencetakan sawah baru ini berfokus pada wilayah dengan sumber air tinggi dan kesuburan tanah tinggi, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Pada akhir tahun 2024, kata UD, ribuan hektare sawah baru akan dikembangkan dan siap ditanami. Kementerian Pertanian menargetkan terciptanya lahan sawah baru seluas 3 juta hektar dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan stok beras nasional dan menstabilkan harga beras di pasar.

“Kami berharap dengan pengembangan lahan sawah baru ini, ketahanan pangan nasional dapat terjamin dan masyarakat dapat menikmati harga beras yang stabil,” kata Udi.

 

Untuk mewujudkan ketahanan pangan, Kementerian Pertanian juga menekankan pentingnya kerja sama antar kementerian dan lembaga terkait. Kerjasama tersebut meliputi Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur pertanian serta Kementerian Desa untuk optimalisasi lahan pedesaan dan penggunaan dana desa untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

Kolaborasi ini juga menyasar inisiatif ketahanan pangan berkelanjutan, dimana Kementerian Pertanian mendorong masyarakat untuk bercocok tanam di lahan rumah. Tujuan dari program ini adalah untuk mengoptimalkan potensi lokal sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah.

“Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, diharapkan masyarakat bisa menanam sayuran dan buah-buahan, sehingga bisa mencukupi kebutuhan gizinya secara mandiri,” jelasnya.

Kekurangan pangan di banyak negara akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim menjadi tantangan bagi Indonesia. Kementerian Pertanian mengantisipasi dampak peristiwa iklim seperti El Niño yang dapat menurunkan curah hujan sehingga mempengaruhi produksi pangan.

 

Kementerian Pertanian berupaya mengurangi hal ini dengan menetapkan lahan basah sebagai lahan cadangan pertanian. Lahan basah ini dapat dijadikan alternatif lahan pertanian yang mampu berproduksi pada musim kemarau.

Selain itu, Kementerian Pertanian juga berkomitmen untuk menekan laju konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian. Kementerian Pertanian terus mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga lahan pertanian yang ada demi kepentingan produksi pangan nasional yang berkelanjutan. Saat ini luas lahan sawah di Indonesia diperkirakan mencapai 7 juta hektar, dan pemerintah berharap dapat mempertahankan luas lahan tersebut dengan kebijakan yang ketat.

Melalui berbagai upaya strategis mulai dari optimalisasi lahan, pembukaan lahan sawah baru hingga kerja sama antar kementerian, Kementerian Pertanian berharap ketahanan pangan nasional dapat tercapai. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan berkualitas dan mendukung program makan siang bergizi.

“Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor pangan dan mencapai kemandirian pangan berkelanjutan,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %