warriorweeknow, Jakarta Tampilan dan nuansa kuku alami bisa menjadi pertanda kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, beberapa masalah kuku mungkin mengindikasikan kekurangan vitamin, dan mungkin mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius yang mungkin memerlukan kunjungan dokter.
Menurut Dana Stern, dokter gigi spesialis kuku, penggunaan zat berbahaya seperti formaldehida dapat merusak kuku.
“Memperkuat kuku dengan formaldehida dapat menyebabkan kuku patah dan dapat menyebabkan onkologi, atau pemisahan,” kata Stern.
Selain itu, paparan aseton yang berlebihan pada penghapus cat kuku dapat menyebabkan pengelupasan kuku secara berlebihan, sehingga menyebabkan kuku retak, terkelupas, pecah, dan patah.
Penyebab lain dari kuku yang tidak sehat adalah kerusakan akibat cedera, seperti menggigit kuku secara agresif atau menghilangkan kutikula. Proses membuat dan menghilangkan nail art juga bisa menghilangkan lapisan alami kuku.
“Penggunaan produk kuku seperti cat kuku, gel, atau akrilik secara berlebihan dapat membuat kuku menjadi rapuh dan kering,” kata seniman kuku selebriti Michelle Saunders.
Dilaporkan dari Benar-benar Sederhana, Pelajari empat tanda kuku tidak sehat yang tidak boleh Anda abaikan.
“Tanda-tanda kuku Anda tidak sehat adalah pembuluh darah dan kuku rapuh,” kata Sarita Haroon, seniman kuku profesional dan instruktur kuku Le Chat.
2. Perubahan warna kuku
Menurut American Association of Dermatology (AAD), kuku menguning bisa disebabkan oleh kuku atau kebiasaan merokok. Namun, kuku kuning yang menebal dan berhenti tumbuh bisa disebabkan oleh penyakit paru-paru atau, dalam kasus yang parah, artritis reumatoid.
Jika Anda melihat warna hijau, itu mungkin tanda infeksi bakteri. AAD menyarankan untuk menemui dokter kulit jika Anda melihat adanya perubahan pada warna kuku agar Anda dapat lebih memahami penyebab dan pengobatan yang tepat. 3. Kuku menjadi tebal atau tipis
“Kuku yang tebal atau tipis juga merupakan tanda tidak sehat,” kata Aaron. Jika kuku terlalu tipis, kuku bisa tenggelam dan terlihat seperti sendok, hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Tanda-tanda lain dari kuku tidak sehat adalah retakan dan lubang pada kuku. Menurut Klinik Cleveland, bekas kuku dikenal sebagai bioline.
Jagung adalah leher horizontal atau tusukan pada satu atau lebih jari kaki. Garis-garis tersebut merupakan tanda adanya infeksi, cedera, atau kondisi kulit yang mengganggu pertumbuhan kuku. Mengobati penyebab utamanya akan menghasilkan kuku baru yang lebih lembut
AAD mengatakan bahwa noda pada kuku biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang memperlambat (atau menghentikan) pertumbuhan kuku. Lubang kuku sering terjadi pada penderita psoriasis, yang juga dapat menyebabkan kuku pecah.
Kuku yang sehat memiliki kilau alami dan lembut.
“Kuku yang sehat juga memiliki lempeng kuku yang kokoh, dasar kuku berwarna merah muda dengan ujung putih mengkilat, dan kutikula yang kokoh,” kata Saunders.
Untuk menjaga kesehatan kuku, Stern merekomendasikan untuk menghindari penggunaan produk olahan seperti gel, cat kuku, dan cat kuku. Jika tidak bisa, berhati-hatilah saat melepas produk perawatan kuku dan carilah produk dengan bahan yang aman untuk kuku.
“Carilah perawatan kuku yang terbukti aman secara ilmiah dan dibuat dari bahan-bahan alami,” kata Stern.
Selain itu, mengoleskan minyak kutikula ke kuku bisa sangat bermanfaat karena kuku menyukai minyak dan kondisioner.
“Ingatlah bahwa kuku terbuat dari protein keratin, jadi rawat dan kondisikan rambut Anda seperti biasa,” kata Saunders.
Aaron juga merekomendasikan untuk memeriksa asupan harian vitamin C, biotin, seng, zat besi, dan magnesium untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan kuku agar tetap sehat dan kuat.