warriorweeknow, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rekaboming Reka mengatakan subsidi BBM untuk program makan siang gratis akan dikurangi. Menteri BUMN Eric Thohir pun menanggapi usulan tersebut.
Eric mengaku belum mendengar tawaran tersebut. Ia menekankan, subsidi energi baik bahan bakar maupun listrik yang dialokasikan pemerintah harus tepat sasaran.
“Saya belum dengar, yang pasti, Indonesia sudah memberikan subsidi energi hingga Rp 540 triliun. Sementara penggunaannya harus tepat sasaran, itu saja untuk saat ini,” kata Eric saat ditemui di Indonesia International Motor Show 2024. ” (IIMS), dikutip dalam JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (19/2/2024).
“Kalau program makan siang gratis, konteksnya berbeda, untuk menjaga kepastian melahirkan generasi emas, seseorang harus menjalani perubahan atau kebiasaan makan yang baik sejak kecil, sejak dalam kandungan. rahim. Diperlukan.” Lalu untuk anak usia 1-2 tahun,” tambahnya.
Orang yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabhu-Gibran ini menjelaskan, sumber pendanaan program tersebut bisa ditemukan kembali. Salah satunya dengan mengoptimalkan anggaran yang ada.
Meski begitu, Eric tidak mau banyak bicara. Ia memilih memaparkan perhitungan anggaran dan akan membicarakan hal ini di kemudian hari. Ia menilai usulan pemotongan subsidi BBM untuk program makan siang gratis hanyalah gagasan awal yang perlu didiskusikan lebih lanjut.
“Alokasi dananya bisa dicari dari berbagai kompetensi, seperti apa? Nanti. Saya tidak berhak membicarakannya karena saya masih bekerja mengabdi pada pemerintahan di bawah Pak Jokowi. Tapi saya sampaikan, saya jamin ada. Akan ada diskusi, masih ada diskusi, bukan keputusan.
Baru-baru ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabo-Gibran, Eddie Soprano, meminta agar pernyataannya dalam wawancara dengan Bloomberg TV terkait pemotongan subsidi BBM untuk program makan siang gratis diterjemahkan secara lengkap, agar tidak membuat kebingungan.
Eddy menegaskan, keseluruhan pernyataan dalam wawancara Bloomberg TV adalah Prébault-Gibran akan mengapresiasi pemberian subsidi energi yang saat ini dinikmati masyarakat kaya.
Hal ini agar subsidi lebih fokus dan tepat sasaran kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya, seperti masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Secara keseluruhan yang saya sampaikan adalah subsidi yang tidak sesuai target akan dievaluasi dan penghematannya akan digunakan untuk mendanai program APBN lainnya,” kata AD dalam siaran persnya, Jumat (16/2/2024). dialokasikan untuk.”
“Saya tidak pernah bilang subsidi BBM akan dipotong, tapi penyaluran subsidi energi harus dievaluasi agar lebih tepat sasaran. Saya Ketua Komite VII DPR RI, jadi saya cukup paham dengan kebijakan energi nasional, termasuk Termasuk soal subsidi energi,” ujarnya.
Ia mengatakan, alokasi subsidi energi sebesar Rp500 triliun pada tahun 2023 dan Rp350 triliun pada tahun 2024 adalah untuk perlite dan LPG.
Dari jumlah tersebut, kata Eddie Soprano, hingga 80% justru menguntungkan pihak yang tidak berhak menerimanya, seperti kapitalis dan industri.
“Dalam wawancara tersebut, saya menjelaskan bahwa 80 persen subsidi energi yang diberikan secara tidak adil dan menguntungkan masyarakat yang tidak berhak, akan direstrukturisasi agar lebih tepat sasaran, yaitu kepada mereka yang mampu. Tidak mampu. mampu dan melakukan hal tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti UMKM,” kata AD.
Lebih lanjut Sekda PAN bertanya, “Bagaimana pengaturannya? Yakni dengan menyempurnakan data penerima dan menyatukannya dalam payung hukum yang mempertegas kriteria siapa yang berhak menerima subsidi ini, termasuk didalamnya termasuk sanksi bagi yang melanggar.” ” Umum.
AD Mengatakan dengan subsidi yang lebih tepat sasaran, negara bisa menghemat APBN. Anggaran ini nantinya juga dapat digunakan untuk mendanai program lain yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.