JAKARTA – Baterai seperti apa yang digunakan Tesla menarik untuk diulas. Salah satunya karena adanya diskusi pada akhir Januari 2024 mengenai apakah Tesla menggunakan baterai nikel.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pembangunan Industri ESDM Agus Tyahajana Wirakusuma menemukan, saat ini Tesla masih menggunakan nikel sebagai komponen baterai kendaraan listrik atau nickel-manganese-cobalt (NMC).
Namun kedepannya Tesla akan menggunakan baterai prismatik jenis baru atau lithium-ferro-phosphate (LFP). Tesla saat ini mengandalkan tiga jenis baterai: NCA (nikel-kobalt-aluminium), NMC (atau nikel-kobalt-mangan), dan LFP.
NCA dan NMC cocok untuk kepadatan energi tinggi dan pengisian daya jarak jauh. LFP cocok untuk biaya rendah.
Berikut tipe Tesla dan baterai yang digunakan: 1. Tesla Model SL Jarak Jauh: Baterai 100 kWh NMC (Nickel Manganese Cobalt)
Jaringan: Baterai NMC 100 kWh
2. Rentang Standar Tesla Model 3 Plus: baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) 55 kWh
Jarak jauh: baterai NMC 75 kWh
Pengoperasian: baterai NMC 78 kWh
3. Tesla Model X Jangkauan Panjang: baterai NMC 100 kWh
Jaringan: Baterai NMC 100 kWh
4. Tesla Model YJarak jauh: baterai NMC 75 kWh
Pengoperasian: baterai NMC 78 kWh
5. Mesin Tunggal Cybertruck: Baterai LFP 250+ kWh
Motor ganda: baterai LFP 350+ kWh
Tiga motor: baterai LFP 400+ kWh
6. Tesla Semi300 mil: baterai NMC 800 kWh
500 mil: baterai NMC 1000 kWh
Namun Tesla terus mengembangkan teknologi baterai dan jenis baterai yang digunakan pada kendaraan Tesla mungkin akan berubah di masa depan.
Harap diperhatikan bahwa kapasitas baterai yang tercantum hanyalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung konfigurasi kendaraan.