0 0
Simak Skenario Pembatasan BBM Subsidi Pertalite hingga Solar per 1 September 2024 - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Simak Skenario Pembatasan BBM Subsidi Pertalite hingga Solar per 1 September 2024

Read Time:1 Minute, 58 Second

warriorweeknow Menteri Koordinator Bidang Perekonomian DKI Jakarta, Airlanga Hartarto, telah mengumumkan hasil pertemuannya dengan menteri kabinet bersama terkait bahan bakar. Pemerintah telah mengembangkan skenario baru dalam penyaluran BBM bersubsidi ke konsumen.

Airlangga memastikan, saat ini tengah dipersiapkan skenario penyaluran BBM bersubsidi ke depan. Naskahnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya. “Kami sedang menyiapkan skenario dan akan melaporkannya pertama kali ke Presiden,” ujarnya dalam pertemuan di Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Selasa (16 Juli 2024).

Meski demikian, Menko Airlanga menegaskan skenario tersebut bukan merupakan bentuk pembatasan subsidi BBM. Dia hanya menyebut skenario terkait program subsidi BBM. “Skenario ini terkait dengan program. Tidak ada batasan,” katanya. Mulai BBM baru.

Ditanya mengenai rencana peluncuran bahan bakar rendah sulfur jenis baru, Menko Airlanga mengatakan ada tanda-tanda positif.

Hal ini disebabkan standar Euro 4 yang mensyaratkan kadar sulfur dalam bahan bakar yang digunakan rendah, sekitar 50 ppm.

Kembali ke pembatasan atau skenario baru, Menko Airlangga menegaskan tanggal penerapannya bukan 17 Agustus 2024.

“Iya kalau standar Euro 4 mengharuskan bahan bakar belerang dan tanggalnya bukan 17 Agustus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menko Airlanga mengatakan pemerintah akan meluncurkan skenario sosial BBM bersubsidi seperti Pertalite hingga Solar mulai 1 September 2024.

Ia juga menegaskan, tidak ada pembatasan penggunaan minyak bersubsidi. Menurut Airlanga, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memastikan alokasi BBM bersubsidi tepat sasaran.

Makanya saya imbau masyarakat bertindak dulu, bukan membatasi minyak, ujarnya. Menko Eirlanga Hartarto menambahkan, “sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran (mulai September).”

Diberitakan sebelumnya, beberapa menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian.

Mereka membahas persoalan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Lagipula, apa sebenarnya yang terbatas? Beberapa menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Wahu Trenggono.

Menteri Trenggono membenarkan informasi terkait pembahasan persoalan subsidi BBM. Dia mengatakan, pembahasan tersebut terjadi dalam pertemuan empat menteri.

Oh, soal minyak, kata Trenggono, Selasa (16 Juli 2024) di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta.

Dia menjelaskan, aturan pembelian BBM bersubsidi bagi nelayan tidak berubah. Namun, ia juga mengakui adanya pembatasan bagi pengguna Pertalite berdasarkan jenis kendaraan tertentu.

Namun Trenggono tak banyak memberikan keterangan dan merujuk pertanyaan ke Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto.

“Ada pembatasan kendaraan tertentu, silakan minta koordinasi khusus kepada menteri,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %