0 0
Kementerian ESDM Rilis Aturan Pelebaran Daya Listrik,Tarif Pelanggan Bakal Naik? - PORTAL BERITA PAY4D lapaktoto jepang slot

Kementerian ESDM Rilis Aturan Pelebaran Daya Listrik,Tarif Pelanggan Bakal Naik?

Read Time:4 Minute, 0 Second

warriorweeknow, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan stratifikasi tarif listrik, khususnya memperluas batasan kapasitas di berbagai kategori tarif listrik PT PLN (Persero). Hal ini merupakan adaptasi terhadap pengembangan model bisnis.

Aturan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Diberikan oleh PT Perusahaan Perusahaan PerusahaanELtrik Negara (Persero). Jisman Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan beberapa kategori tarif seperti tarif traksi, curah, bisnis dan rumah tangga telah memperluas batas energi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Namun perpanjangan batas listrik ini tidak mempengaruhi kenaikan tarif listrik.

“Peningkatan batasan kapasitas tarif listrik dapat dipastikan tidak akan mempengaruhi kenaikan tarif listrik,” kata Jisman dalam konferensi pers di Kantor Direktur Jenderal Ketenagalistrikan di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Saya hanya mengatakan bahwa perluasan cakupan kekuasaan diperlukan untuk beradaptasi dengan perkembangan model bisnis saat ini. Perlu diperhatikan bahwa banyak jenis kebutuhan bisnis dan konsumen memerlukan sambungan listrik tertentu yang tidak tercakup dalam kategori tarif yang ada.

Saya hanya memberi contoh bahwa stratifikasi tarif listrik untuk rumah besar dengan kapasitas lebih dari 200 kVA memerlukan pasokan tegangan menengah.

Selain itu, diperlukannya pelanggan usaha besar dan kerjasama antar pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk keperluan umum (IUPTLU) yang membutuhkan pasokan tegangan tinggi dengan kapasitas lebih dari 30.000 kW.

“Tujuan dari stratifikasi tarif listrik ini adalah untuk memberikan pelayanan listrik yang lebih optimal, efisien dan andal kepada masyarakat,” kata Jisman.

Saya hanya berharap stratifikasi tarif listrik ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan berkontribusi pada iklim usaha yang lebih menarik. Selain itu, perluasan stratifikasi tarif tenaga listrik ini berdampak pada penurunan biaya investasi peralatan sambungan listrik, pengendalian loss jaringan, dan efisiensi penggunaan lahan untuk infrastruktur ketenagalistrikan bagi konsumen.

Berikut 4 kelompok pelanggan PT PLN (Persero) dengan ekstensi tenaga listrik, yaitu:

– Rumah tegangan rendah (R-3/TR) kapasitas 6600 VA s/d 200 kVA diperluas hingga tegangan menengah (R-3/TM) kapasitas diatas 200 kVA

-Usaha tegangan menengah (B-3/TM) dengan kapasitas di atas 200 kVA diperluas ke tegangan tinggi (B-3/TT) dengan kapasitas 30.000 kVA ke atas.

– Traksi tegangan menengah (T/TM) kapasitas diatas 200 kVA, diperluas hingga tegangan tinggi (T/TT) kapasitas 30.000 kVA ke atas.

-Kapasitas curah tegangan menengah (C/TM) di atas 200 kVA ditingkatkan menjadi kapasitas tegangan rendah (C/TR). Kapasitas 200 kVA dan tegangan tinggi (C/TT) 30.000 kVA ke atas

 

Pembicara: Suleman

Sumber: Merdeka.com

Lebih awal. Sub-holding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 gigawatt jam (GWh) selama tahun 2023. Pencapaian tersebut melampaui target pembangkitan listrik sebesar 78.735 GWh pada tahun 2023.

Pencapaian pembangkit listrik ini juga diikuti dengan penjualan listrik sebesar 79.989 GWh pada tahun 2023, melampaui target perseroan sebesar 74.404 GWh. Direktur Utama PLN Grup Darmawan Prasojo mengatakan PLN Grup terus mengedepankan optimalisasi sistem pembangkitan dengan menyelaraskan seluruh proses bisnis perusahaan. Hal ini diharapkan membuat pasokan listrik ke seluruh masyarakat menjadi lebih andal dan terjangkau.

“Sebagai pemegang amanah penyediaan listrik nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam penyediaan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” kata Darmawan seperti dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (30/7). . ). /2024).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kinerja operasi pembangkitan di PLN Indonesia Power akan terus berlanjut pada tahun 2023 ketika Equivalent Force Outage Rate (EFOR) pada PLTU luar Jawa Bali mencapai 13,44% dari target. 14,94% dan mencapai 110 persen. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan listrik dapat dikurangi secara signifikan.

“Pencapaian kami dalam menekan gangguan listrik jauh melebihi target. Kami melihat pentingnya EFOR di Jawa Bali yang belum ada pembangkit PLTU dengan pencapaian 0,94% dari target 0,77%, keberhasilan 118%,” ujarnya. Edwin.

Sebagai perusahaan pembangkit listrik, PLN Indonesia Power terus beradaptasi terhadap tantangan perubahan iklim dengan aktif mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

 

Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power mampu menghasilkan listrik sebesar 10.175,63 GWh dari energi ramah lingkungan. Produksi listrik bersih ini mendukung berbagai pembangkit listrik EBT dan sumber energi air, panas bumi, biofuel, dan biomassa. Produksi listrik terbesar disumbangkan oleh pembangkit listrik tenaga air, yakni sebesar 5.299,15 GWh.

“Pengoperasian pembangkit EBT ini menegaskan komitmen PLN Indonesia Power dalam merespons perubahan iklim untuk mencapai tujuan net zero emisi pada tahun 2060 atau lebih awal,” kata Edwin.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga tetap menggunakan bahan bakar batu bara untuk PLTU. Hal ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya perusahaan untuk mengurangi emisi dan menghasilkan listrik ramah lingkungan. PLN Indonesia Power dilaporkan mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 509,8 GWh, melebihi target perusahaan sebesar 252 GWh dalam program PLTU bersama.

“Sebagai perusahaan subholding pembangkitan, PLN Indonesia Power terus mengedepankan optimalisasi dan efisiensi operasional sektor pembangkitan. Kami berkomitmen memastikan listrik tersalurkan ke masyarakat tanpa adanya gangguan,” kata Edwin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %