warriorweeknow, Jakarta Olah raga bisa bermanfaat bagi kesehatan saat hamil. Seseorang yang berolahraga secara teratur selama kehamilan juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya persalinan sesar, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Latihan aerobik atau latihan kardio lebih bermanfaat. Jenis olahraga ini membutuhkan jantung untuk memompa darah beroksigen ke otot-otot yang digunakan. Latihan ini juga melibatkan penggunaan kelompok otot besar, seperti kaki, untuk jangka waktu yang lama.
Menurut Medical News Today, pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil sebaiknya mencoba membangun kebiasaan olahraga yang baik selangkah demi selangkah. Banyaknya olahraga yang dilakukan ibu hamil akan bergantung pada seberapa aktif mereka sebelum hamil.
Sebaiknya pilih olahraga yang tidak terlalu sulit seperti jalan kaki, yoga, dan berenang. Wanita hamil juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga atau rutinitas baru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika merekomendasikan agar wanita hamil melakukan olahraga ringan dan berdampak rendah setidaknya 150 menit setiap minggunya.
CDC merekomendasikan agar seseorang berolahraga lima kali 30 menit per minggu. Olahraga teratur dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan bagi ibu hamil, termasuk: peningkatan kualitas tidur; peningkatan suasana hati; mengurangi stres dan kecemasan; pengiriman lebih cepat; berat badan selama kehamilan. kehamilan dan setelah kehamilan
Dr Andrew Putranagara, SpOG dari RSUD Cilincing mengatakan jalan kaki merupakan salah satu olahraga ringan yang baik untuk ibu hamil.
“Jalan jalan di tempat teduh, 15 sampai 30 menit saja sudah cukup,” ujarnya dalam siaran langsung di akun Instagram Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Mengutip dari Medical News Today, berjalan di permukaan datar dan rata merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling lembut dan terendah, sehingga ideal untuk ibu hamil. Berjalan di lingkungan yang damai dan alami juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan relaksasi.
Jika Anda belum terbiasa berjalan kaki, Anda bisa memulainya dengan berjalan kaki selama 10 menit setiap minggunya. Pada trimester pertama, ibu hamil dapat secara bertahap meningkatkan berjalan kaki hingga 30 menit sebanyak tiga hingga lima kali seminggu, jika diinginkan.
Olah raga yang mudah dilakukan ibu hamil lainnya adalah berenang. Andrew sangat menyarankan olahraga ringan ini untuk ibu hamil, karena berenang dapat menurunkan risiko jantung.
“Berenang lebih baik, karena yang pertama, risiko jantung saat berenang pasti lebih rendah,” kata Andrew.
Selain itu, berenang dapat menurunkan stres dan suhu tubuh. “Berenang juga dapat mengurangi stres dan menurunkan suhu tubuh.” “Anda bisa melakukannya dalam 30 menit jika Anda bisa,” tambahnya.
Mengutip dari aiosehat.kemenkes.go.id, berat badan berkurang saat berada di dalam air, sehingga berenang memungkinkan ibu hamil bisa bergerak tanpa mengeluarkan banyak tenaga untuk menopang tubuhnya. Berenang juga sangat baik untuk paru-paru dan jantung.
Yoga merupakan salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil karena dapat mengajarkan pernapasan dan juga melatih otot untuk persiapan melahirkan.
“Olahraga yoga kehamilan yang juga bisa dilakukan bersama suami, misalnya, juga sangat baik. “Khususnya untuk melatih otot pernafasan, konsentrasi saat persalinan,” jelas Andrew.
Andrew menambahkan, yoga juga penting untuk masa depan persalinan, karena yoga mempersiapkan otot-otot, terutama otot panggul. Menurut Medical News Today, berlatih yoga memungkinkan orang meregangkan dan memperkuat tubuh mereka dengan cara yang lembut.
Yoga juga mendorong keterampilan kesadaran yang penting selama persalinan, seperti pernapasan terkontrol dan meditasi. Namun, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi ke dokter jika ada gerakan yoga tertentu yang sebaiknya dihindari, seperti berbaring telentang misalnya.