warriorweeknow, Jakarta – Program kepelatihan bagi pesepakbola muda Indonesia semakin banyak bermunculan. Yang terbaru adalah Korea-Korea Selecao. Ke-17 pesepakbola berbakat U-15 asal Jawa Tengah itu akan menuntut ilmu di luar negeri di kampung halaman Cristiano Ronaldo, Portugal.
Korea-Korea Selecao berencana mengirimkan 17 anaknya ke Portugal untuk berlatih dan berkompetisi. Program tersebut bermula dari gagasan Bambang Wuryanto, hasil kolaborasi Justin Lhaksan dan mantan pemain Portugal Abel Xavier.
Abel Xavier sendiri merupakan mantan pemain internasional Portugal yang pernah bermain bersama Luis Figo dan Nuno Gomez. Abel Xavier juga pernah bermain untuk beberapa klub besar Eropa seperti Liverpool, Everton, AS Roma, Benfica, Galatasaray dan PSV Eindhoven.
“Setelah 10 hari, kami akan fokus untuk menemukan bakat-bakat terpilih dan memberi mereka perspektif baru dan pengalaman berbeda di dunia sepak bola yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, selain program pelatihan, mereka akan diundang untuk menghadiri pertandingan di Portugal. . kata Abel Xavier.
Ke-17 pemain yang akan berangkat ke Portugal melalui proses seleksi yang ketat. Seleksi pemain Korea-Korea Selecao berlangsung dalam karir enam orang Jawa Tengah. Seleksi ini mencakup talenta muda dari sekolah sepak bola, kompetisi amatir atau lainnya. Justin Lhaksana sendiri yang mengarahkan seleksi awal ini.
Dari enam karir tersebut, akan dipilih 50 talenta terbaik Jawa Tengah di Semarang pada 21 September hingga 13 Oktober 2024, dan tahap seleksi akhir akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2024. Abel Xavier akan masuk starting lineup di Semarang.
Ke-17 pemain yang dinilai Justin dan Abel Xavier terbaik akan mendapat kesempatan bertandang ke Lisbon, Portugal pada 20-30 November 2024. Mereka akan berkesempatan berlatih di stadion yang sering digunakan pemain timnas Portugal seperti Cristiano Ronaldo.
Justinus Laxana berkata: “Saya akan lebih memilih pemain dengan kemampuan dasar seperti passing dan dribbling yang bagus. Saya bukan pemain yang bisa menggiring bola dan mencetak gol,” ucapnya.
Abel Xavier terpilih menjadi manajer program Korea dan Selecao Korea karena alasan khusus. Menurut Bambang Wuryanto, Habel memenuhi misi yang ingin disampaikannya.
“Abel Xavier adalah contoh bagus dari ‘orang Korea’. Kekuatan pikiran yang luar biasa akan menjadi pendorong mereka (para peserta) untuk mewujudkan mimpinya di dunia sepak bola Bambang Wurjanto, sapaan akrab Bambang Pacul.
Alasan program ini diberi nama Korea-Korea Selecao karena istilah “Korea-Korea” sangat populer di kalangan masyarakat Jawa. Dalam bahasa Jawa, istilah “Korea” berkembang secara budaya yang berarti orang-orang dari kelas menengah ke bawah yang memiliki impian dan harapan untuk mencapai level tertinggi.
Mereka adalah orang-orang dengan daya juang luar biasa yang bisa lepas dari belenggu kemiskinan. Sedangkan Selecao berarti “rakyat terpilih” dalam bahasa Portugis.